3 Rangkaian Kereta Tambahan Disiapkan untuk Skytrain di Bandara Soetta

19 Juni 2018 13:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Skytrain Bandara Soekarno Hatta (Foto: Dok. Angkasa Pura 2)
zoom-in-whitePerbesar
Skytrain Bandara Soekarno Hatta (Foto: Dok. Angkasa Pura 2)
ADVERTISEMENT
Tingginya animo masyarakat menggunakan Skytrain alias kereta layang di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) membuat PT Angkasa Pura II berencana menambah rangkaian kereta (trainset). Rencananya, AP II akan mendatangkan 3 rangkaian kereta tambahan pada September mendatang.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, tak hanya menambah jumlah rangkaian kereta, AP II juga berencana untuk menambah kecepatan yang semula 13 menit akan menjadi 6 menit. Sehingga nantinya, frekuensi kereta juga akan lebih banyak dari yang tersedia saat ini.
"Dilihat dari kenaikan pergerakan penumpang dari tahun ke tahun serta kurang lebih sebanyak 80% mayoritas pengguna Skytrain adalah penumpang, maka kami akan melakukan pengembangan agar mereka tidak perlu menunggu lama untuk mobilisasi antar terminal," ujar Awal dalam keterangan resminya, Selasa (19/6).
Saat ini Bandara Internasional Soekarno-Hatta baru memiliki 3 rangkaian kereta yang beroperasi dual track (track A dan B) dengan lintasan sepanjang 3,07 km dan dapat mengangkut 176 penumpang tiap perjalanan. Dengan adanya tambahan 3 rangkaian kereta maka daya angkutnya menjadi 352 penumpang setiap perjalanan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu kondisi rute eksisting Skytrain di Bandara Internasional Soekarno-Hatta adalah Terminal 1 – Stasiun Kereta Bandara - Terminal 2 – Terminal 3 (pp). Rute ini rencananya akan diperpanjang menuju ke rencana pembangunan Terminal 4 di area Soewarna Golf dan ke area komersial sky city yang saat ini pun masih dalam rencana pembangunan.
Awaluddin menambahkan, tak hanya mengembangkan skytrain, AP II juga akan membangun dan menyediakan fasilitas pendukung dari kereta layang ini seperti sky bridge, lintasan, shelter, serta sistem dan persinyalan yang merupakan hal fundamental dalam pengoperasian skytrain tersebut.
“Progres pembangunan lintasan dan shelter tahap 1 sudah 100%, sedangkan progres pengembangan sistem dan persinyalan otomatis hampir mencapai 100%, dengan adanya rencana pengembangan Skytrain ini minimum connecting time (MCT) yg diperlukan untuk berpindah antar terminal akan lebih efisien,” ujarnya.
ADVERTISEMENT