3 Tahun Jadi Dirut Bulog, Begini Perjalanan Karier Djarot Kusumayakti

27 April 2018 15:16 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Djarot Kusumayakti di gedung BUMN. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Djarot Kusumayakti di gedung BUMN. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian BUMN hari ini mengumumkan pemberhentian Djarot Kusumayakti dari jabatannya sebagai Direktur Utama Perum Bulog. Komisaris Jenderal (Purn) Budi Waseso ditunjuk sebagai penggantinya.
ADVERTISEMENT
Djarot sebelumnya ditugaskan untuk menduduki kursi Dirut Perum Bulog pada 8 Juni 2015 menggantikan Lenny Sugihat. Sebelum menjadi Dirut Bulog, Djarot menduduki jabatan Direktur Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) BRI sejak 2010.
Pria berkaca mata ini cukup lama berkiprah di BRI. Ia pernah menjadi Wakil Pimpinan BRI Wilayah Semarang, Wilayah Padang, dan terakhir Wakil Pimpinan BRI Wilayah Jakarta (2005). Selanjutnya ia menjabat Kepala Divisi Analisis Risiko Kredit BRI (2005-2010).
Djarot pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi untuk mantan Ketua DPD Irman Gusman dalam kasus dugaan suap rekomendasi penambahan kuota distribusi gula impor.
Irman diketahui mengontak Djarot untuk menambah kuota gula impor yang disalurkan CV Semesta Berjaya ke Padang.
ADVERTISEMENT
Di era kepemimpinan Djarot, Bulog menjalankan banyak penugasan dari pemerintah, seperti impor beras, impor jagung, impor gula, impor bawang putih, hingga impor daging kerbau.