30 Perusahaan Bakal IPO di 2024, Ada Calon Emiten dari BUMN?

31 Desember 2023 17:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna di Gedung BEI, Jumat (6/10/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna di Gedung BEI, Jumat (6/10/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan ada 30 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham bursa hingga Jumat (29/12). Terdapat 79 emiten yang melantai atau Initial Public Offering (IPO) di BEI dengan dana dihimpun Rp 54,14 triliun.
ADVERTISEMENT
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, merinci 30 calon emiten tersebut terdiri dari 2 perusahaan aset skala kecil di bawah Rp 50 miliar, 19 perusahaan aset skala menengah antara Rp 50 miliar-Rp 250 miliar, dan 9 perusahaan aset skala besar di atas Rp 250 miliar.
“Rincian sektornya adalah 3 perusahaan dari sektor bahan baku, 6 perusahaan dari sektor konsumer siklikal, 4 perusahaan dari sektor konsumer non siklikal, 2 perusahaan dari sektor energi dan 0 perusahaan dari sektor keuangan,” kata Nyoman kepada wartawan, dikutip Minggu (31/12).
Lebih lanjut, Nyoman mengungkapkan perusahaan yang dalam pipeline IPO yakni 0 perusahaan dari sektor kesehatan, 5 perusahaan dari sektor industri, 3 perusahaan dari sektor infrastruktur, 1 perusahaan dari sektor properti dan real estate, 5 perusahaan dari sektor teknologi dan 1 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik.
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Senada, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, memastikan ada 30 perusahaan dalam pipeline. Dari total perusahaan tersebut, terdapat BUMN yang akan melakukan IPO. Namun, Inarno enggan menyebut nama perusahaan yang akan melantai di bursa.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah di pipeline masih ada 30 termasuk BUMN. Segala macam tentunya ada ke sana, tetapi ada beberapa yang belum bisa disebutkan,” ujar Inarno saat ditemui di penutupan perdagangan bursa di Gedung BEI, Jumat (29/12).
Sementara itu, 28 emiten telah menambah modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan total nilai Rp 51,4 triliun hingga hari Jumat. BEI mencatat ada 24 perusahaan tercatat dalam pipeline rights issue.

Berikut daftar 24 emiten yang berada di pipeline rights issue:

1 perusahaan dari sektor bahan baku
8 perusahaan dari sektor konsumer siklikal
4 perusahaan dari sektor konsumer non siklikal
4 perusahaan dari sektor energi
5 perusahaan dari sektor finansial
1 perusahaan dari sektor infrastruktur
ADVERTISEMENT
1 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik