4 BUMN Siap Melantai di Bursa 2023, Investor Perlu Pantau Keuangan Perusahaan

9 Desember 2022 19:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertamina Hulu Energi. Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Pertamina Hulu Energi. Foto: Dok. Pertamina
ADVERTISEMENT
Empat perusahaan BUMN telah siap akan mencatatkan saham perdana (initial public offering) atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2023 mendatang.
ADVERTISEMENT
Keempat BUMN tersebut yaitu Pertamina Geothermal Energi (PGE), Pertamina Hulu Energi (PHE), Palm Co atau holding BUMN komoditas kelapa sawit, dan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT).
Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori, Fajar Dwi Alfian, menilai keempat perusahaan yang akan melakukan IPO akan mendorong ketahanan energi dan pangan Indonesia sebetulnya cukup positif.
“Investor dapat mencermati rencana penggunaan dana IPO, serta rencana bisnis emiten ke depannya. Selain itu, investor perlu memantau kondisi keuangan emiten secara berkala,” ujar Fajar saat dihubungi kumparan, Jumat (9/12).
PLTP Kamojang yang dioperasikan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). Foto: Dok PGE
Fajar mencontohkan, Pertamina Geothermal Energi akan mendorong utilisasi energi alternatif untuk pembangkit listrik diproyeksikan akan prospektif dalam jangka panjang. Kemudian, Pertamina Hulu Energi yang akan meningkatkan produksi minyak mentah Indonesia yang selama ini mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
ADVERTISEMENT
“Tentu dalam jangka menengah (PHE) juga prospektif, namun memang risiko yang perlu diwaspadai adalah terkait risiko eksplorasi,” lanjutnya.
Fajar mengatakan, Palm Co bertujuan untuk menjadi produsen minyak goreng nasional. Dia mencermati prospek Palm Co akan sulit di tengah tingkat persaingan yang cukup ketat saat ini di industri minyak goreng.
“Yang terakhir ada Pupuk Kaltim, dengan rencana untuk meningkatkan produksi pupuk nasional, namun perlu memperhatikan risiko terkait biaya bahan baku dan harga jual yang ditetapkan pemerintah,” imbuh Fajar.
Sementara itu, Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Roger MM mencermati keempat calon emiten BUMN tersebut memiliki prospek bisnis yang cukup penting, baik sektor panas bumi, minyak dan gas, CPO, serta amoniak.
ADVERTISEMENT
“Saat ini keempat sektor tersebut sedang mendapat sentimen positif, di mana panas bumi menjadi perhatian pemerintah terkait EBT, minyak dan gas masih menjadi industri yang strategis,” tutur Roger.
Setelah itu, Palm CO yang bergerak di sektor CPO untuk mendukung program pemerintah di B40. Lalu Pupuk Kaltim yang fokus pada amoniak sebagai bahan baku pupuk yang masih dibutuhkan dalam industri di tanah air.
“Tentu saja dengan IPO perusahaan diharapkan bisa lebih ekspansif dan mampu meningkatkan kinerja ke depan. Prospek keempat emiten tersebut cocok untuk jangka panjang,” pungkasnya.