4 Langkah Awal untuk Mengatur Keuangan bagi Pasangan Baru

27 Agustus 2021 19:28 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Baru menikah? Ini 4 tips mengatur keuangan untuk pasangan baru. Foto: Shutterstock.
zoom-in-whitePerbesar
Baru menikah? Ini 4 tips mengatur keuangan untuk pasangan baru. Foto: Shutterstock.
Pernikahan merupakan jenjang baru dalam kehidupan yang menyenangkan dan penuh tantangan, misalnya dari segi finansial. Yup! Jika biasanya kita mengatur keuangan secara personal, kini harus menggabungkan beberapa aset finansial yang dimiliki dengan pasangan.
Menurut pakar budget dan finansial, Christy Rakoczy dan David Kindness dari the balance, kesalahan yang sering dilakukan oleh pasangan baru adalah sikap individualistis dan merahasiakan keuangan yang mereka miliki. Alhasil, terdapat banyak “lempar-lemparan” tanggung jawab soal pembiayaan iuran.
Analis ekonomi internasional, Kate Anania dari Investopedia juga menyatakan hal serupa serupa; karena persoalan keuangan sangat sensitif, sebelum berkata “I do” di pelaminan, ada baiknya kita telah membicarakan ini sejak jauh-jauh hari sebelum pernikahan.
Bagi kamu yang akan segera menikah, atau sudah melewati momen tersebut tetapi belum berdiskusi dengan pasangan; berikut kumparan rangkum 4 langkah mengatur keuangan yang mendasar dan bisa kamu diskusikan bersama pasanganmu.

1. Jujur dan terbuka tentang kondisi keuangan saat ini

Tidak semua hubungan suami-istri dimulai dengan bertahun-tahun pacaran. Ada pula mereka yang baru mengenal satu sama lain dalam waktu singkat, atau mereka yang mungkin dijodohkan. Bagaimana pun kedekatanmu di awal masa pernikahan, pastikan kamu membuka diri kepada satu sama lain.
Sebagai langkah awal, jangan lupa untuk jujur dan terbuka soal kondisi keuangan. Jika memiliki beberapa tagihan yang masih tertunda, katakanlah. Begitu pula jika ternyata kamu telah menabung memiliki aset besar seperti rumah atau apartemen, jangan sembunyikan dari pasanganmu.
Kamu dan pasangan dapat menuliskan daftar utang, aset, dan jumlah uang yang tersisa pada sebuah spreadsheet bersama supaya semua aset keuanganmu tercatat lengkap dan transparan bagi satu sama lain.

2. Merencanakan target finansial bersama

Apa saja target finansial kamu pasangan? Foto: Shutterstock.
Setelah mengetahui keadaan keuangan dari dua belah pihak secara gamblang, kamu dan pasangan dapat berpikir lebih jernih soal target finansial bersama. Apakah target finansial kalian berdua adalah jalan-jalan keliling dunia lima tahun lagi? Atau dana pensiun bersama untuk 20 tahun mendatang?
Target finansial tiap pasangan berbeda-beda, sesuaikanlah dengan kebutuhan masing-masing. Terlebih lagi jika kamu dan pasangan merencanakan untuk memiliki anak, pastikan target finansial yang dirancang juga melibatkan kehadirannya.

3. Tentukan aset mana yang ingin digabung dan dipisah

Meskipun berada dalam ikatan pernikahan, ada pula beberapa pasangan yang masih memilih untuk memiliki ruang privasinya sendiri. Sebenarnya, tak ada yang salah dengan ini, asal semuanya disetujui oleh kedua belah pihak.
Setelah sepakat dan tidak ada lagi kekhawatiran soal ini, kamu bisa menentukan aset mana yang ingin digabung dan dipisah. Misalnya, kamu dan pasangan menentukan bahwa investasi dapat dilakukan secara terpisah karena preferensi instrumen saham yang berbeda, tetapi soal pengeluaran harus melalui satu rekening yang sama supaya lebih terkontrol.
Beberapa aspek keuangan yang penting untuk dibicarakan berikutnya adalah tagihan kartu kredit, urusan perpajakan, dan KPR rumah. Jangan sampai lupa, ya!

4. Mengatur dan sepakat terhadap budget bulanan

Jangan lupa libatkan pasanganmu ketika hendak merancang budget! Foto: Shutterstock.
Merancang budget untuk kamu dan pasanganmu tidak boleh dilakukan sendiri. Hal ini dilakukan agar tidak ada kesalahpahaman saat perwujudannya. Pasangan baru harus tahu bahwa budget bulanan merupakan tolok ukur pengeluaran yang harus dijaga supaya kondisi keuangan tetap stabil.
Kalian dapat menggunakan metode pengelolaan keuangan 50-30-20 yang sudah banyak dipakai dan terbukti efektif. Alokasikan 50 persen dari pendapatan untuk kebutuhan pokok, seperti makanan, iuran rumah, tagihan listrik dan air, pulsa atau internet, serta cicilan-cicilan lainnya. Sedangkan untuk 30 persen harus difokuskan untuk menabung dan investasi. Terakhir, 20 persen sisanya dapat digunakan untuk dana hiburan, seperti untuk traveling, staycation, atau sekadar membeli self-reward melalui e-commerce.
Meskipun sudah ada 20 persen yang dikhususkan untuk dana hiburan, semua pasangan baru pasti ingin bertindak lebih hemat dan cermat dalam mengelola keuangannya. Nah, salah satu langkah sederhana yang dapat kamu lakukan adalah dengan memanfaatkan promo-promo yang ada di Lazada ketika hendak berbelanja.
Ingin mulai mengatur budget belanja dari sekarang? Jangan khawatir, mulai dari kebutuhan pokok yang ada di supermarket, obat-obatan, hingga barang-barang dari brand lokal dan global; semua ada di Lazada!
Pada momen Lazada 9.9 Big Brands Sale kali ini, Lazada memberikan beragam program bonus dadakan hinga 500 ribu, diskon hingga 70 persen, dan gratis ongkos kirim untuk ribuan brand pilihan yang tersedia di LazMall; dimulai dari 25 Agustus hingga 11 September 2021. Tentunya, semua dapat membuat budget bulanan kamu dan pasanganmu akan tetap on-track.
Kamu dan pasangan punya hobi yang berbeda? Jangan khawatir! Lazada juga memberikan penawaran harga spesial di setiap kategori yang berbeda-beda. Ada kategori kebutuhan rumah, Otomotif, Elektronik, Fesyen, hingga Kecantikan.
Lazada 9.9 Big Brand Sale hadir lagi tahun ini! Catat tanggalnya, teman kumparan. Dok. Lazada.
Tunggu apa lagi? Waktunya belanja di Lazada tanpa harus takut keuangan kamu dan pasangan jadi terganggu! Catat tanggalnya, download aplikasi Lazada di App Store atau Google Play Store, dan segera tambahan produk yang kamu inginkan ke dalam troli!
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Lazada