Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
5 Jenis Masker dengan Harga Termahal, Punya Istri KSAD Juaranya
7 Juli 2020 9:24 WIB
Diperbarui 11 Agustus 2020 18:49 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jika masker akan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat dalam jangka waktu lama, mengapa tidak membuatnya juga terlihat lebih fashionable. Namun karena menjadi produk dari brand ternama, tak ayal masker-masker ini punya harga yang fantastis.
Dikutip dari BLLNR, Selasa (7/7) berikut lima merk masker dengan harga fantastis.
Masker besutan Off White
Masker keluaran brand Off White konon dibandrol dengan harga USD 200 atau setara Rp 2,9 juta (kurs Rp 14.500 per dolar AS). Masker wajah dengan bahan katun tersebut tersedia dalam desain biasa atau dengan filter udara bawaan.
Brand ini juga mempunyai beberapa desain. Off White disebut berhasil mencuri perhatian publik karena berhasil menciptakan masker yang paling dicari untuk gaya busana sejauh ini.
ADVERTISEMENT
Supreme
Jawara streetwear, Supreme, memiliki salah satu masker wajah yang paling dicari selama pandemi ini. Awalnya Supreme menjual neoprene seharga USD 120 atau setara Rp 1,7 juta.
Namun karena permintaan yang tinggi, kini harga masker besutan brand tersebut naik ke harga fantastis USD 500 hingga mencapai Rp 7,25 juta.
BAPE
Tak mau kalah, brand BAPE juga merilis masker wajah versi mereka. Dengan tampilan yang sedikit berani serta pilihan warna cerah, mereka menjual masker tersebut seharga USD 150 atau setara Rp 2,175 juta hingga USD 400 atau Rp5,8 juta.
Maison Modulare
Brand Maison Modulare juga berhasil membuat masker menjadi sesuatu yang sangat fashionable. Saat musim pandemi virus corona ini, mereka mematok harga USD 100 atau setara Rp 1,45 juta untuk masker buatan mereka.
ADVERTISEMENT
CleanSpace
Masker teknologi canggih ini tengah jadi perbincangan publik setelah Istri Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati, terlihat menggunakannya dalam beberapa kesempatan.
Berbeda dengan masker kain, masker besutan CleanSpace nampaknya lebih nyaman karena tak membuat pemakainya kesulitan bernafas.
Masker berjenis clean space purifying respirator tersebut dibuat oleh perusahaan Amerika Serikat, CleanSpace Technologies. Lebih spesifiknya, masker yang digunakan Trisnamurti Hendrati adalah seri CleanSpace PAPR HALO.
Bukan sembarang masker, ini adalah teknologi canggih yang memungkinkan penggunanya menghirup udara bersih setiap saat. Purifying respirator memiliki kemampuan sebagai penyaring partikel debu dan kotoran lain termasuk virus dan bakteri.
Perusahaan Clean Space Technology mengklaim produk besutannya ini lebih canggih dari Powered Air Purifying Respirator (PAPR) alias pemurni udara dengan menggunakan pompa udara untuk mendorong atau menarik udara lewat penyaring.
ADVERTISEMENT
Masker ini disebut memiliki kemampuan untuk menyaring 99,97 persen partikel kecil berukuran mencapai 0,3 mikro, termasuk bio hazard. Meski tampak berat dan tidak nyaman, ternyata masker itu terbilang ringan dengan hanya memiliki massa 350 gram.
Seperti alat elektronik pada umumnya, masker CleanSpace PAPR HALO juga membutuhkan daya baterai untuk melakukan penyaringan udara. Baterai masker ini bisa bertahan hingga 9 jam dengan durasi pengisian baterai hingga penuh hanya 2 jam.
Ada juga teknologi bernama AirSensit System yang berfungsi sebagai kontrol tekanan, aliran udara responsif, dan penutup muka transparan sehingga memungkinkan komunikasi yang lebih mudah.
Selain itu, penggunaan masker ini juga sangat mudah. Tidak banyak tombol yang membingungkan. Hanya ada tombol start/stop atau on/off.
ADVERTISEMENT
"Respirator CleanSpace memiliki algoritma cerdas yang memberikan udara segar saat dinyalakan. Sistem AirSensit menyesuaikan aliran udara sebagai respons terhadap pernapasan pemakainya, tidak peduli seberapa seberapa kotor udara disekitar pemakainya, sehingga menjadikannya masker respirator yang sangat nyaman untuk periode pemakaian yang lama,” kata Dr. Alex Birrell, CEO CleanSpace Technologies, dalam siaran pers di situs resmi perusahaan.
Di Indonesia, importir yang menjual produk masker ini adalah Bless Indo, supplier produk impor berbasis di Bandung, Jawa Barat. Berdasarkan informasi di internet, masker ini harganya berkisar SGD 2.133 atau senilai Rp 22 jutaan.
Namun untuk harga di Indonesia, salah satu staff Bless Indo Erlinda Meidiani mengatakan, harga masker itu lebih mahal sedikit karena ada pajak dan biaya impor. Hanya saja Erlinda enggan menyebut harga pastinya.
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini.