5 Maskapai RI Terdampak Larangan Terbang ke China

2 Februari 2020 17:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Maskapai Garuda dan Sriwijaya Air. Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Maskapai Garuda dan Sriwijaya Air. Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Pemerintah menutup sementara penerbangan dari dan menuju China. Keputusan tersebut diambil imbas makin mengganasnya virus corona, serta telah ditetapkannya status darurat global wabah tersebut oleh WHO.
ADVERTISEMENT
Pengumuman mengenai ditutupnya penerbangan dari atau ke China ini telah disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mengikuti Rapat Terbatas dengan Presiden Jokowi. Pelarangan terbang tujuan seluruh Mainland China (tidak termasuk Hong Kong dan Macau) ini, bakal berlaku mulai Rabu, 5 Februari 2020, pukul 0.00 WIB hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Keputusan itu, menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, bertujuan untuk melindungi masyarakat dari risiko tertular virus corona.
“Penundaan sementara ini ditujukan untuk melindungi masyarakat dari risiko tertular. Mengingat, salah satu yang menjadi potensi masuknya penyebaran virus adalah akses transportasi udara yang erat kaitannya dengan keluar masuknya penumpang internasional," kata Budi dalam keterangan tertulis, Minggu (2/2).
ADVERTISEMENT
Dengan telah diumumkannya keputusan tersebut, Budi meminta agar maskapai asing dan nasional menunda seluruh rencana penerbangan, termasuk penerbangan transit dari China. Ia meminta agar hal ini diumumkan oleh maskapai secepat mungkin demi meminimalisir kerugian penumpang.
“Pemerintah meminta maskapai nasional maupun asing untuk mempersiapkan diri dengan tetap mengutamakan kepentingan konsumen dan menyampaikan rencana penundaan sedini mungkin sesuai prosedur yang berlaku, agar kerugian penumpang dapat diminimalisir,” jelasnya.
Saat ini tercatat lima maskapai penerbangan nasional yang mengoperasikan penerbangan reguler dan carter dari atau ke China. Mereka adalah Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Lion Air, serta Sriwijaya Air.