5 Saham Paling Cuan Selama Pandemi, dari BRI Syariah Hingga Kimia Farma

12 Desember 2020 13:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawan mengamati layar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/9). Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan mengamati layar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/9). Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Bursa saham Indonesia turut terdampak pandemi COVID-19. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat merosot ke titik terendah di level 3.937 pada akhir Maret 2020 akibat mayoritas saham ditinggal para investor.
ADVERTISEMENT
Namun ternyata tidak semua saham mengalami penurunan saat bursa saham anjlok dihantam corona. Ada beberapa saham yang justru cemerlang dan naik ratusan persen sejak awal tahun (secara year to date). Berikut lima saham paling cuan meski pasar modal dihantam corona.

PT BRI Syariah Tbk (BRIS)

Transaksi online di aplikasi BRI Syariah. Foto: BRI Syariah
Secara ytd, saham BRI Syariah telah naik 440 persen ke level Rp 1.785 per saham. Padahal di awal tahun, saham BRIS masih bertengger di kisaran harga Rp 300 per saham. Saat IHSG anjlok, saham BRIS juga ikut merosot ke level Rp 135 per saham. Namun kabar merger atau penggabungan tiga bank syariah pelat merah berhasil menjadi sentimen positif.
Seperti diketahui, PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dan PT BNI Syariah (BNIS), bakal dilebur ke PT BRI Syariah Tbk (BRIS). Kabar tersebut mampu membuat saham BRIS berada pada reli panjang dan terus menanjak. Hingga penutupan perdagangan kemarin, Jumat (11/12), saham BRIS masih ditutup positif, tercatat naik 19,80 persen.
ADVERTISEMENT
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO)
Saham AGRO menempati urutan kedua saham yang paling cuan secara ytd meski dalam masa pandemi. Saham AGRO bahkan pernah naik lebih dari 25 persen dalam sehari sehingga menyentuh batas atas ARA. Secara ytd, saham AGRO sudah naik 298 persen ke level Rp 790 per saham.
PT Kimia Farma Tbk (KAEF)
Suasana di Apotek Kimia Farma Mampang, Jakarta Selatan. Foto: Moh Fajri/kumparan
Saham Kimia Farma atau KAEF juga termasuk saham jawara dalam kondisi pandemi. Emiten sektor kesehatan ini dikabarkan akan berperan sebagai distributor vaksin yang telah diborong pemerintah dari beberapa negara. Saham KAEF sudah terbang hingga 233 persen secara ytd. Kini saham KAEF bertengger di level Rp 4.170 per saham setelah lengser dari level tertingginya Rp 4.800 per saham awal pekan lalu.
ADVERTISEMENT
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR)
Ilustrasi Semen Baturaja. Foto: Semen Baturaja
Jawara keempat adalah saham SMBR. Hingga penutupan perdagangan kemarin, Jumat (11/12), harga saham SMBR berada di level Rp 1.230 per saham. Harga tersebut sudah naik sekitar 22 persen selama sepekan terakhir.
Jika dihitung sejak enam bulan ke belakang, harga sahamnya menguat hingga 316 persen. Adapun dilihat secara year to date harga SMBR ini tercatat menghijau 179 persen. Bahkan Bursa Efek Indonesia sedang mencermati pergerakan harga saham SMBR karena mengalami peningkatan harga yang di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA).
PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL)
Saham PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) juga mengalami kenaikan sejak awal tahun. Adapun BULL merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayaran lokal dan luar negeri, termasuk namun tidak terbatas pada kapal tanker, kapal tongkang dan kapal penarik.
ADVERTISEMENT
Di awal tahun, harga saham BULL terpantau berada di level Rp 150 an per saham. Secara ytd, BULL sudah mengalami kenaikan sebesar 91,36 persen di level Rp 310 per saham.