57 Persen UMKM Masih Hadapi Kendala Biaya untuk Transformasi ke Digital

1 September 2022 18:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi UMKM. Foto: Kemenkop dan UKM
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi UMKM. Foto: Kemenkop dan UKM
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Managing Director and Partner at Boston Consulting Group (BCG), Davids Tjhin, mengungkapkan penyebab sebagian UMKM di Indonesia belum masuk ke ekosistem digital.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil survei BCG Digital Indonesia SME, 57 persen dari total UMKM masih hadapi kendala pembiayaan. Faktor ini menjadi tantangan terbesar UMKM saat bergeser ke transformasi digital.
"49 persen UMKM masih terkendala digital training, dan 43 persen mengalami hambatan dalam regulasi," kata Davids dalam MSMEs Report 2022 B20 di Youtube Sea Today, Kamis (1/9).
Davids merinci, 32 persen UMKM masih terhambat pada faktor mentoring konsultasi bisnis. Sedangkan 26 persen UMKM terkendala pada infrastruktur koneksi.
Berbagai tantangan lain yang dihadapi UMKM adalah ekspansi bisnis di ranah internasional sebesar 11 persen, dukungan peralatan Research and Development sebesar 9 persen, serta dukungan insentif sebesar 5 persen.
Sementara itu, B20 Digitalization Task Force Deputy Chair Fajrin Rasyid menekankan ada tiga pilar strategis agar UMKM bisa masuk ke ranah digital. Tiga pilar strategis ini antara lain, produk, operasional dan pemasaran.
ADVERTISEMENT
“Digitalisasi dapat mempermudah finansial pada operasional UMKM. Sebelumnya UMKM hanya menerima pembayaran melalui uang tunai, sekarang bisa dengan kartu kredit maupun scan QR Code,” ujar Fajrin.
Ilustrasi UMKM. Foto: Kemenkop dan UKM
Fajrin mengatakan, pemangku kebijakan harus menyediakan akses pembiayaan, talent digital serta peraturan yang mendukung bagi UMKM. Pemerintah maupun sektor swasta dapat mempermudah akses pembiayaan, sehingga terjadi akselerasi bisnis pada UMKM.
B20 Indonesia Digitalization Task Force memiliki prioritas untuk membantu UMKM melalui transformasi digital. Hal ini mendorong UMKM menjalankan ekonomi digital sehingga mengurangi kesenjangan digital yang semakin melebar.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk meluncurkan laporan UMKM 2022, yang bekerja sama dengan Boston Consulting Group (BCG) dan SEA Today. Laporan ini guna mendorong pertumbuhan inklusif, dengan melaporkan kinerja transformasi digital UMKM pasca pandemi.
ADVERTISEMENT
“Peluncuran laporan ini guna mengenalkan pentingnya perjalanan transformasi digital bagi UMKM,” ujarnya.