6 Emiten IPO Berbarengan, Blibli Raup Dana Segar Paling Banyak

9 November 2022 7:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli resmi mencatatkan perdana saham atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto: Blibli
zoom-in-whitePerbesar
PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli resmi mencatatkan perdana saham atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto: Blibli
ADVERTISEMENT
Terdapat 6 emiten melakukan pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) secara bersamaan pada perdagangan Selasa (8/11). Salah satunya adalah perusahaan e-commerce PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli.
ADVERTISEMENT
Selain Blibli, perusahaan lain yang IPO kemarin yakni PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) atau OneMed, PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR), PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT), dan PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY).
Emiten OMED yang bergerak di alat kesehatan mematok harga IPO sebesar Rp 204 per saham. Dengan melakukan IPO, perusahaan ini berpotensi meraup dana Rp 828 miliar hingga Rp 1,25 triliun.
Sementara itu, harga penawaran saham PRAY dipatok sebesar Rp 900 per saham. Dengan demikian, jumlah seluruh penawaran umum perdana saham sebanyak-banyaknya sebesar Rp 287,11 miliar.
Kemudian, emiten BSBK melepas sebanyak 2,75 miliar saham melalui IPO. Target dana yang diperoleh dari hasil IPO ini sebesar Rp 275 miliar setelah dikurangi dengan biaya IPO.
ADVERTISEMENT
Lalu emiten hilirisasi minyak sawit, CBUT mematok harga penawaran saham sebesar Rp 690 per lembar. Perusahaan menargetkan total dana IPO sebanyak-banyaknya Rp 900 miliar.
MKTR, emiten yang bergerak di sektor agrobisnis minyak sawit (crude palm oil/CPO) juga resmi melantai di bursa saham dengan harga penawaran IPO di rentang Rp 100-150 per saham.

IPO Blibli Menjadi yang Terbesar Kedua Tahun Ini

Sementara itu, emiten BELI memasang harga Rp 450 per saham, dengan menawarkan 15 persen saham. Melalui aksi ini, perusahaan berhasil mendapatkan dana segar sekitar Rp 8 triliun.
CEO dan Co-Founder Blibli Kusumo Martanto mengatakan BELI merupakan internet-unicorn terbesar kedua di Asia Pasifik yang melakukan IPO di 2022.
Tercatat total kapitalisasi pasar sebesar Rp 53,3 triliun atau setara dengan USD 3,4 miliar. Hal ini menjadikan Blibli merupakan satu-satunya internet-unicorn di Kawasan Asia Pasifik yang melantai di pasar modal sejak bulan Mei 20222.
ADVERTISEMENT
BELI juga merupakan IPO terbesar kedua sepanjang tahun 2022 dan IPO terbesar kelima sepanjang sejarah di Indonesia. Sebelumnya pada April lalu, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terlebih dulu melantai di BEI dengan dengan meraup dana dari pasar senilai Rp 13,7 triliun.
"Perseroan berhasil menyelesaikan IPO di tengah kondisi pasar saham yang bergejolak dan aksi jual yang luas di sektor teknologi," ujar Kusumo dalam Media Briefing Pencatatan Perdana Saham Blibli, Selasa (8/11).