Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
6 Fakta Bisnis Jasa Pengusir Hantu Laris Manis di Era Digital
21 Januari 2019 10:05 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
ADVERTISEMENT
Di era digital dengan penetrasi internet yang disebut-sebut tinggi, ternyata masih terdapat fenomena yang cukup unik. Jasa pengusir hantu masih berseliweran di tengah masyarakat Indonesia. Seperti hukum supply dan demand pada umumnya, bisnis ini tetap moncer di era digital sebab konsumen juga datang silih berganti.
ADVERTISEMENT
Kumparan pun mencoba menulusuri keberadaan bisnis ini. Berikut beberapa hal menarik soal bisnis jasa pengusir hantu.
1. Jasa Pengusir Hantu Masih Laku
Mengikuti perkembangan zaman, jasa para pengusir hantu ternyata tak hanya ditawarkan dari mulut ke mulut. Bahkan sudah diiklankan secara online. Basisnya tak hanya keyakinan atas keberadaan mahluk gaib itu, tapi juga dilengkapi kajian metafisika. Salah satu pengusir hantu, Hafiz Anwar, mengatakan dirinya mengincar buruannya dengan metode metafisika yaitu hanya mengandalkan energi yang ada di dalam diri. Selain Hafiz, pengusir hantu lainnya, Syaiful juga menggunakan metode yang sama yaitu metafisika. Baik Hafiz maupun Syaiful mengaku, jasa pengusir hantu yang mereka tawarkan tersebut masih sangat dibutuhkan masyarakat. Buktinya, permintaan terus mengalir. Mesti enggan menyebutkan secara rinci, Syaiful mengatakan, permintaan untuk membersihkan bangunan berhantu masih terus berdatangan.
2. Ragam Tarif Jasa Pengusir Hantu
ADVERTISEMENT
Bak penyedia layanan jasa pada umumnya, para pengusir hantu ternyata juga punya sistem harga. Penentuan harga pun dilakukan dengan cara beragam. Biasanya harga ditentukan dari tingkat permasalahan yang ditemui. Jika hantu atau energi negatif dinilai ringan, maka harga juga menyesuaikan. Namun jika hantu tersebut dinilai lebih bandel, harga yang dipatok juga cukup tinggi. Konsultan Spiritual sekaligus artis Ratna Listy mengaku dirinya mematok harga hingga ratusan juta rupiah.
3. Ragam Ritual Pengusir Hantu
Para penyedia jasa pengusir memiliki cara otentik hingga pakemnya masing-masing dalam menjalankan aksinya. Tak hanya merapalkan doa-doa, para pengusir hantu itu tampil dengan beraneka ritual yang mengiringi. Mulai dari menggunakan media-media tradisional seperti bawang putih, jeruk purut, kembang, kendi, hingga aktivitas meditasi. Ada juga yang memakai bantuan alat canggih seperti pendeteksi energi.
ADVERTISEMENT
Pengusir hantu juga tak melulu harus mendatangi rumah atau tempat bisnis yang menjadi target pembersihan. Tapi bisa juga hanya dengan melihat foto dan alamat, hingga sekadar mendengar cerita dari pemilik bangunan. Dengan cara itu, penjual jasa pengusir hantu sudah bisa terkoneksi dengan target dan konon sudah mampu membuat hantu-hantu itu enyah.
4. Iming-iming Garansi
Tak hanya beradu metode dan strategi, para pengusir hantu agar semakin meyakinkan juga mengiming-imingi garansi untuk memikat pengguna jasa. Pengusir hantu yang datang dari kalangan artis, semisal Ratna Listy serta guru spiritualnya Panglima Langit, menjanjikan bakal menggaransi seumur hidup jasa pengusiran hantu yang dikerjakannya.
Janji garansi hantu tak bakal balik lagi juga diberikan pengusir hantu lainnya, Gus Irwan. “Jika memang hantu itu belum pergi dari tempat tersebut kita ulangi kembali," kata lelaki asal Wonogiri, Jawa Tengah itu. Akan tetapi dalam banyak kasus, kata dia, tak banyak pengguna jasanya yang mengeluhkan hantu yang ia usir kembali. Kecuali, hantu bandel yang memang dikirim oleh orang dengan motif kedengkian yang tak membiarkan orang yang meminta bantuannya lepas dari belenggu. Sementara itu, pengusir hantu asal Jawa Tengah lainnya, Musa mengatakan, garansi yang ia berikan dalam pengusiran hantu juga mesti dibarengi dengan komitmen si pengguna jasa untuk mengupayakan pola perilaku yang baik untuk menciptakan energi positif.
ADVERTISEMENT
5. Persaingan Antar Pengusir Hantu
Persaingan dalam profesi ini pun tidak dapat terelakkan. Demi mendapatkan konsumen yang loyal, para pengusir hantu ini pun berlomba-lomba memberikan pelayanan ekstra. Mulai dari harga yang bisa dinego hingga jaminan garansi hantu tidak akan kembali. Klaim-klaim para pengusir hantu tentang keberhasilan mereka ternyata bukan hanya isapan jempol. Gusti Rosalina, salah satu artis dan caleg Partai Nasdem ini mengaku sudah dua kali menggunakan jasa konsultan spiritual yaitu Panglima Langit dan Ratna Listy. Oca, panggilan akrab Gusti Rosalina, menceritakan awal mula dirinya merasa membutuhkan jasa pengusir hantu karena ia merasakan ada energi negatif di rumahnya. Kondisi ini berlangsung sekitar November tahun lalu. Oca menuturkan, setiap kali berada di rumah, hatinya merasa gelisah. Bahkan energi negatif itu juga berdampak pada seisi rumahnya. Setelah menggunakan jasa itu, Oca mengaku rumahnya kembali seperti sediakala. Tidak ada energi negatif yang dirasakan.
6. Bisnis Jasa Pengusir Hantu Bakal Tetap Eksis
ADVERTISEMENT
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara menjelaskan, dalam teori ekonomi, bisnis jasa pengusir hantu termasuk dalam kategori underground economy, yaitu semua kegiatan bisnis yang tidak tersentuh oleh sistem perpajakan. Bisnis ini menurutnya akan tetap bertahan meski zaman sudah berubah ke era digital. Tak lain karena masyarakat Indonesia masih percaya dan punya ketertarikan tersendiri terhadap hal-hal berbau mistis dan klenik. Bahkan ketertarikan akan hal mistis dan klenik tersebut tidak terbatas pada masyarakat yang memiliki pendidikan dan ekonomi rendah.
Menurut Bhima, di zaman modern, anggapan itu kini terpatahkan. Klenik dan mistik kini bukan milik masyarakat pedesaan saja, namun juga mudah ditemukan pada masyarakat urban. Fenomena ini pun didukung oleh perkembangan teknologi khususnya media sosial. Menurut Bhima, adanya media sosial justru dimanfaatkan sebagai platform untuk mengiklankan jasa tersebut. Selain itu, informasi soal pengusiran hantu juga mudah ditemukan dan disebarluaskan kembali melalui media sosial. Adanya iklan dan informasi tersebut secara tak sadar membombardir masyarakat sehingga bisa membentuk sebuah opini baru.
ADVERTISEMENT