Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
67 Tahun Perjalanan Pertamina: Inovasi Energi untuk Masa Depan Berkelanjutan
27 Desember 2024 18:15 WIB
·
waktu baca 4 menitSejak didirikan 67 tahun yang lalu, Pertamina telah menjelma menjadi pilar utama dalam pengelolaan energi nasional. Sebagai perusahaan energi terbesar di Indonesia, Pertamina tidak hanya berfokus pada keberlanjutan pasokan energi, tetapi juga berkomitmen dalam transisi energi yang ramah lingkungan dan memberi dampak positif bagi masyarakat.
Dalam perjalanan panjangnya, perusahaan ini telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam beradaptasi dan berinovasi untuk memenuhi tantangan zaman, menjadikan energi sebagai sumber daya yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Selama lebih dari enam dekade, Pertamina juga telah melalui perjalanan panjang yang penuh dengan transformasi signifikan. Dari pengelolaan sumber daya alam yang lebih efisien hingga inovasi dalam penggunaan energi terbarukan, perusahaan ini terus mendobrak batasan demi memastikan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Komitmen terhadap keberlanjutan ini tercermin dalam langkah-langkah besar yang diambil, yang tidak hanya memberi manfaat bagi lingkungan, tetapi juga masyarakat luas dan perekonomian Indonesia.
Ya, Pertamina kini menjadi haluan dalam upaya mencapai swasembada energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Dari CCUS hingga Energi Terbarukan
Salah satu inovasi terobosan yang diambil oleh Pertamina adalah penerapan teknologi CCUS (Carbon Capture, Utilization, and Storage), yang memungkinkan pengelolaan emisi karbon secara lebih efisien.
Dengan teknologi CCUS, karbon dioksida (CO2) yang biasanya dilepaskan ke atmosfer kini dapat ditangkap, disimpan, dan bahkan dimanfaatkan kembali untuk berbagai keperluan industri, seperti produksi energi yang lebih bersih atau bahan baku lainnya. Ini tidak hanya mengurangi emisi, tetapi juga mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas eksplorasi dan produksi energi.
Selain itu, Pertamina juga terus mengedepankan pemanfaatan sumber energi yang lebih bersih, seperti gas alam dan biomassa, serta memperkenalkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) seperti panel surya, untuk mendukung penggunaan energi rendah karbon yang semakin relevan di masa depan.
Pencapaian ESG yang Membanggakan
Langkah strategis Pertamina dalam menciptakan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan telah membawa hasil yang nyata. Per 10 Desember 2024, Pertamina berhasil meraih peringkat pertama ESG Rating untuk sub-industri Integrated Oil and Gas dengan skor 20,6 (Medium Risk), yang menunjukkan komitmen perusahaan dalam mengelola aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola.
Peringkat ESG dari Lembaga Rating Global Sustainalytics ini mencerminkan tingkat risiko ESG—semakin rendah skor berarti semakin baik. Dengan pencapaian ini, Pertamina semakin menjadi magnet bagi investor global yang peduli terhadap keberlanjutan dan dampak sosial perusahaan.
Kontribusi Nyata untuk Negeri
Tidak hanya di bidang lingkungan, Pertamina juga menunjukkan kontribusinya yang signifikan dalam perekonomian Indonesia. Pada usia 67 tahun, perusahaan ini berhasil bertahan dalam daftar Fortune Global 500 dengan peringkat ke-165, menjadikannya satu-satunya perusahaan Indonesia yang tercatat dalam daftar prestisius ini.
Pada tahun 2023, Pertamina berhasil membukukan pendapatan sebesar USD75,79 miliar (sekitar Rp1.156 triliun). Kontribusi Pertamina bagi negara , termasuk Rp 304 triliun dalam bentuk pajak dan dividen pada tahun 2023, yang memperkuat peranannya sebagai salah satu BUMN dengan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia.
Transisi Hijau dan Dampak Sosial
Komitmen Pertamina tidak hanya terbatas pada aspek lingkungan, tetapi juga pada pemberdayaan sosial yang memberi dampak langsung kepada masyarakat. Melalui program Desa Energi Berdikari, perusahaan ini telah sukses membangun desa berbasis energi baru terbarukan, yang menghasilkan lebih dari 846.180 m³ biogas dan 537.716 kWh energi listrik per tahun.
Program ini memberikan manfaat langsung kepada hampiri 32.000 orang, sekaligus membuka peluang bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat di tingkat lokal.
Selain itu, Pertamina juga mendukung sektor sosial dengan program-program yang mengatasi masalah gizi untuk 18.000 bayi, akses permodalan untuk lebih dari 73.000 UMKM, serta pemberdayaan perempuan melalui UMK Academy, dan berbagai program tanggung jawab sosial lingkungan lainnya.
Mendorong Energi untuk Masa Depan
Pertamina juga tidak berhenti pada pencapaian ini. Berbagai event yang mengusung tema keberlanjutan, seperti Pertamina Eco RunFest dan Pertamina SMEXPO, menjadi bentuk komitmen perusahaan untuk mendorong transisi energi bersih dan mendukung generasi muda serta UMKM sebagai bagian dari solusi energi masa depan.
Program-program ini tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya energi terbarukan, tetapi juga memberikan ruang bagi generasi penerus untuk berpartisipasi dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau.
Pada usia ke-67, Pertamina telah menunjukkan bahwa keberhasilan dalam akselerasi energi tidak hanya soal penyediaan bahan bakar, tetapi juga bagaimana perusahaan ini menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.
Dengan berbagai langkah progresif yang telah diambil, Pertamina tak hanya menyediakan energi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, namun juga menjadi motor penggerak transisi energi di Indonesia untuk mencapai masa depan yang berkelanjutan bagi negara..
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio