7 BUMN Bakal Dapat Suntikan Modal dari Pemerintah Tahun Ini, Total Rp 38,46 T

14 Januari 2022 19:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pemerintah akan kembali menyuntikkan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tahun ini. Total PMN yang bakal disuntikkan ke tujuh perusahaan pelat merah tersebut adalah senilai Rp 38,46 triliun.
ADVERTISEMENT
Tenaga Pengkaji Restrukturisasi, Privatisasi, dan Efektivitas Kekayaan Negara Dipisahkan Kementerian Keuangan, Dodok Dwi Handoko, mengatakan PMN kepada BUMN tersebut diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas usaha BUMN.
“Sehingga harapannya BUMN yang bersangkutan dapat terus melanjutkan penugasan dari Pemerintah yaitu pembangunan infrastuktur prioritas untuk meningkatkan daya saing nasional serta diharapkan dapat mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional sebagai dampak pandemi COVID-19,” ujar Dodok dalam konferensi pers virtual, Jumat (14/1).
Menurut Dodok, PMN merupakan salah satu bentuk pembiayaan investasi pemerintah yang berasal dari dana APBN. Dengan demikian dana tersebut harus dikelola secara good governance dan dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat.
PMN yang telah diberikan juga harus dikelola secara akuntabel dan transparan yang ditujukan bagi kemakmuran rakyat. Oleh karena, BUMN penerima PMN diwajibkan menyusun key performance indicator (KPI) atas penggunaan dana PMN sebagai bentuk komitmen manajemen BUMN untuk mencapai target yang ditetapkan.
ADVERTISEMENT

Daftar 7 BUMN yang Dapat PMN Tahun Ini:

1. PT Waskita Karya akan mendapatkan PMN sebesar Rp 3 triliun yang akan digunakan untuk penyelesaian Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung dan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi.
2. PT Adhi Karya akan mendapatkan PMN sebesar Rp 1,97 triliun untuk berinvestasi pada Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, Tol Yogyakarta-Bawen, dan SPAM Regional Karian-Serpong.
Foto udara suasana mobilitas kendaraan di ruas Jalan Tol Semarang-Solo di Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (13/7/2021). Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO
3. Perumnas akan endapatkan PMN sebesar Rp 1,56 triliun untuk peningkatan kapasitas usaha dalam melanjutkan program pemerintah yakni pengadaan satu juta rumah serta mendukung persediaan perumahan rakyat untuk MBR.
4. PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) (PII) akan mendapatkan PMN sebesar Rp 1,08 triliun untuk proyek infrastruktur dengan tambahan eksposur penjaminan Rp 10,85 miliar.
5. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) akan menggunakan PMN Rp2 triliun untuk dukungan pembiayaan perumahan bagi MBR dengan target 200 ribu unit.
ADVERTISEMENT
6. PT Hutama Karya (Persero) akan mendapatkan PMN terbesar yaitu senilai Rp 23,85 triliun untuk kelanjutan pembangunan delapan ruas Jalan Tol Trans-Sumatra (JTTS) dengan outcome bagi masyarakat berupa penurunan waktu tempuh dan biaya logistik.
Delapan ruas jalan tol ini meliputi Pekanbaru-Dumai, Binjai-Langsa, Indralaya-Muara Enim, Kisaran-Indrapura, Kuala Tanjung-Parapat, Penanjung-Bengkulu, Sigli-Banda Aceh, dan Pangkalan-Pekanbaru.
Ilustrasi PLN. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
7. PT PLN (Persero) akan mendapatkan PMN sebesar Rp 5 triliun untuk pembangunan proyek ketenagalistrikan berupa transmisi, gardu induk dan distribusi listrik desa serta mendukung pengembangan lima daerah pariwisata superprioritas (DPSP) yaitu Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur dan Likupang.