news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

71 Persen Petani RI Sudah Tua, Jokowi: Kita Harus Buat Generasi Muda Berminat

6 Agustus 2021 13:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi melakukan peninjauan panen raya petani padi yang sawahya terletak di sekitar kawasan  Jln Bango Dua-Widasari, Bangodua, Indramayu. Foto: Dok. Agus Suparto
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi melakukan peninjauan panen raya petani padi yang sawahya terletak di sekitar kawasan Jln Bango Dua-Widasari, Bangodua, Indramayu. Foto: Dok. Agus Suparto
ADVERTISEMENT
Pertanian menjadi sektor yang tetap tumbuh positif di tengah pandemi COVID-19, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan di tahun 2020 sektor pertanian masih tumbuh 1,75 persen.
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan tersebut berlanjut di triwulan I 2021 sebesar 2,95 persen. Jokowi meminta momentum tersebut bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kemandirian pangan hingga peningkatan kesejahteraan petani.
“Petani harus jadi profesi yang menjanjikan, profesi yang mensejahterakan. Dan kita harus membuat generasi muda berminat menjadi petani,” kata Jokowi saat membuka pelatihan petani yang digelar Kementan, Jumat (6/8).
Presiden Jokowi melakukan peninjauan panen raya petani padi yang sawahya terletak di sekitar kawasan Jln Bango Dua-Widasari, Bangodua, Indramayu. Foto: Dok. Agus Suparto
Bukan tanpa alasan Jokowi meminta generasi muda terjun ke pertanian. Jokowi mengungkapkan dari total petani Indonesia, sebanyak 71 persen berusia 45 tahun ke atas. Sedangkan yang di bawah 45 tahun hanya 29 persen.
Jokowi memastikan pemerintah akan berupaya membuat sektor pertanian bisa menguntungkan bagi semua pihak.
“Pemerintah akan berusaha terus untuk membuat sektor pertanian menjadi sektor yang menguntungkan, peningkatan profesionalisme, daya saing, dan kewirausahaan di kalangan petani harus ditingkatkan,” ujar Jokowi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Jokowi mengharapkan petani dan kelompok tani jangan hanya bergerak di hulu saja. Menurutnya, petani juga harus berani masuk dan bersaing di hilir. Sebab, peluang yang didapatkan lebih besar.
“Harus mulai masuk ke tahap hilirnya, tahap pengolahan pasca panennya, sampai ke packaging, dan tradingnya. Karena justru di sisi inilah keuntungan terbesar akan diperoleh. Hal ini akan memberikan peluang peningkatan kesejahteraan petani,” tutur Jokowi.