Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
77 Ribu Pekerja Berpendapatan di Bawah Rp 1 Juta Beli Rumah Pakai KPR Subsidi
14 November 2020 14:10 WIB

ADVERTISEMENT
Untuk mempermudah pekerja berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah, Pemerintah meluncurkan program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau rumah subsidi.
ADVERTISEMENT
Penyaluran dana kredit FLPP mencapai 99,12 persen per 12 November 2020 atau 101.600 unit senilai Rp 10,408 triliun. Sementara pada tahun ini, Pemerintah menarget dapat menyalurkan rumah mencapai 102.500 unit.
Adapun mayoritas pembeli atau sebesar 43,20 persen memiliki pendapatan bulanan Rp 1,5 juta - Rp 2 juta.
Sementara itu, sisanya atau 37,28 persen memiliki pendapatan sekitar Rp 2,5 juta - Rp 3,5 juta, lalu 14,24 persen memiliki pendapatan sebesar Rp 3,5 juta - 4 juta, di atas Rp 4 juta sekitar 0,38 persen. Namun masih ada pembeli yang memiliki pendapatan di bawah Rp 1 juta sebanyak 0,76 persen atau 77 ribu debitur.
“Milenial Swasta mendominasi FLPP, (dan) pekerja swasta mayoritas atau sekitar 72,94 persen,” tulis Pusat Pengelola Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR melalui keterangan tertulis, Sabtu (14/11).
Selain itu, dilihat dari debitur kredit rumah murah mayoritas adalah perempuan atau sebesar 30,92 persen. Sementara, laki-laki sebanyak 69,08 persen.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin mengungkapkan dari sisi unit, penyaluran dana FLPP mencapai 99 persen lebih. Namun, dari nilai rupiah sebesar Rp 11 triliun yang dikelola PPDPP tahun ini baru 94,62 persen.
“Sehingga penyaluran dana FLPP akan melebihi target unit yang ditetapkan oleh pemerintah. Kami optimis bisa sampai 107.600 unit,” ujarnya.
Tercatat per 12 November 2020, dana FLPP telah tersalurkan untuk 101.600 unit senilai Rp10,408 triliun, sehingga total penyaluran dana FLPP dari sepanjang 2010–2020 sebanyak 757.202 unit atau bernilai Rp 54,77 triliun.