Ada 25.919 Perusahaan Asing, BKPM Targetkan Satu Persennya Masuk Bursa

28 Januari 2020 13:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di PTSP-BKPM di Kantor BKPM, Gatot Subroto. Foto: Ela Nurlaela/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di PTSP-BKPM di Kantor BKPM, Gatot Subroto. Foto: Ela Nurlaela/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan satu sampai dua persen dari total jumlah perusahaan asing yang menanamkan modal di Tanah Air, bisa mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data perizinan terintegrasi secara elektronik (Online Single Submission/OSS), sampai akhir Desember 2019 ada 668.228 perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) yang terdaftar, dengan rincian 642.309 Perusahaan PMDN dan 25.919 PMA.
Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, mengatakan di tengah kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih stagnan di kisaran 5 persen, harus ada langkah strategis menciptakan dorongan baru.
Salah satunya melalui investasi dan menggaet perusahaan PMA menjadi perusahaan publik di Indonesia.
"Kami targetkan satu sampai dua persen tahun ini dari 26.000 PMA untuk listing ke bursa," kata Bahlil di Main Hall BEI, Jakarta, Selasa (28/1).
Bahlil mengatakan ada beberapa sektor potensial yang sudah dibidik BKPM. Beberapa sektor tersebut di antaranya pertambangan, infrastruktur, perkebunan dan pariwisata.
ADVERTISEMENT
Namun, Bahlil enggan merinci perusahaan mana saja yang sudah dirayu agar mau masuk ke pasar modal.
"Saya enggak bisa kasih tahu. Bisnis bukan politik yang bisa janji-janji," ujarnya.
Menurut Bahlil, banyak perusahaan PMA skala besar yang berinvestasi di Indonesia. Namun selama ini perusahaan tersebut justru melantai di bursa luar negeri seperti Singapura bahkan di Eropa.
Menurut dia, belum banyaknya perusahaan PMA yang melantai di bursa Indonesia karena selama ini proses komunikasi yang dibangun kurang intens.
BKPM dan BEI, kata dia, kemudian menandatangani Nota Kesepahaman soal Peningkatan Pemahaman Pasar Modal dan Penanaman Modal serta Sinergi Informasi Perusahaan di Indonesia.
Dengan adanya kolaborasi tersebut, Bahlil mengklaim BKPM dan BEI akan saling bersinergi untuk membangun komunikasi yang lebih intens dengan perusahaan PMA.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (tengah) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (28/1). Foto: Helmi Afandi/kumparan
"Mereka sudah trust ke Indonesia. Buktinya mereka sudah investasi. Tapi kenapa belum listing mungkin ini hanya soal sentuhannya aja yang selama ini kurang," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi, mengaku bakal berusaha menggaet perusahaan yang terdaftar di BKPM agar dapat segera melaksanakan Initial Public Offering (IPO).
Selain itu, BKPM dan BEI bakal bekerja sama dalam pertukaran data dan informasi perusahaan yang telah melakukan outbound investment kepada BKPM.
"PMA ada 26.000, dan PMDN ada 600.000. Kalau sedikitnya 1 persen saja masuk ke bursa, luar biasa multiplier-nya terhadap bursa. Makanya kita akan sharing info," katanya.