Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Ada 4 Ribu Bus, Transjakarta Klaim Bisa Kurangi 99,6% Kendaraan Pribadi di DKI
23 Agustus 2023 16:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta menyebut transportasi umum yang dikelola perusahaan telah membantu mengurangi jumlah pergerakan transportasi pribadi di ibu kota. Saat ini perusahaan mengoperasikan 4 ribu bus setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Direktur Operasi dan Keselamatan perusahaan, Daud Joseph, menyebut Transjakarta berhasil mengurangi pergerakan 1,1 juta motor dan 550 ribu mobil di jalan. Klaim Joseph, jumlah ini setara 99,6 persen dari jumlah pergerakan transportasi pribadi di Jakarta.
"Kita sudah mengurangi 550 ribu mobil tidak beroperasi di jalan. Kalau sepeda motor, kita sudah mengurangi pergerakan 1,1 juta motor," kata Joseph dalam konferensi pers di Halte CSW, Jakarta Selatan, Rabu (23/8).
Joseph mengeklaim penggunaan Transjakarta untuk mobilitas warga Jakarta mampu menyelesaikan permasalahan polusi udara yang mengepung Jakarta dan sekitarnya.
"Di mana dalam penelitian terakhir 40-70 persen penyebab polusi itu adalah kendaraan bermotor. Dan kita tahu Transjakarta sebenarnya sudah berperan besar untuk melakukan reduksi besar mengurangi polusi," ungkap Joseph.
Saat ini jumlah penumpang Transjakarta tembus 1,1 juta pelanggan setiap harinya. Angka ini melampaui okupansi tertinggi di 2019 sebelum pandemi, yang tembus 1 juta pelanggan per hari.
ADVERTISEMENT
"Kemarin Selasa 1.020 ribu, Senin 1.025 ribu dalam satu hari. Tahun ini rekor kita 1,1 juta pelanggan setiap hari," ungkap Joseph.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut penyebab polusi udara di Jakarta karena masifnya penggunaan kendaraan pribadi. Menurutnya, sebagian besar orang yang bekerja ke Jakarta, menggunakan mobil pribadi untuk satu orang.
"Kendaraan-kendaraan ini banyak yang menggunakan satu orang atau maksimal 2 orang. Karena itu dipertimbangkan untuk membuat 3 in 1 atau jadi 4 in 1," kata Budi Karya usai ratas di Istana Negara, Senin (14/8).