Ada Aturan Baru Kemenhub, Kinerja Blue Bird dan Express Bakal Rebound?

21 Maret 2017 8:18 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi demo taksi online (Foto: Darren Whitesite/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi demo taksi online (Foto: Darren Whitesite/Reuters)
Kementerian Perhubungan bakal menetapkan aturan tarif atas dan bawah bagi taksi online. Ketentuan ini sudah dituangkan dalam revisi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016 yang mulai berlaku 1 April 2017.
ADVERTISEMENT
Dalam aturan tersebut, nantinya tarif yang akan dikenakan taksi online dan taksi konvensional tidak berbeda jauh. Selain itu ada beberapa persyaratan lain yang wajib dimiliki taksi online mirip dengan taksi konvensional. Dengan kata lain persaingan antara taksi konvensonal dan online semakin kompetitif.
"Kalau mau fair, lepasin saja dua-duanya atau diikat dengan aturan. Saya pikir peran pemerintah sudah cukup baik," ungkap Analis First Asia Capital, David Sutyanto kepada kumparan (kumparan.com), Selasa (20/3).
Demonstrasi menuntut pelarangan taksi online (Foto: Darren Whiteside/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Demonstrasi menuntut pelarangan taksi online (Foto: Darren Whiteside/Reuters)
Kebijakan baru tersebut juga diyakini akan mengembalikan kinerja keuangan dan saham dua perusahaan taksi konvensional yaitu Blue Bird dan Express secara bertahap. Menurut David, kinerja keuangan dan saham kedua perusahaan tersebut hancur lebur selama 2 tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
"Kinerja perusahaan diharapkan seperti itu (naik). Baik naik taksi biasa dan online jadi sangat kompetitif sekali," imbuhnya.
David mengatakan naik taksi online dan konvensional memiliki kelebihan masing-masing. Misalnya taksi online memiliki program berbagai promo yang cukup menarik. Sementara taksi konvensional lebih praktis dan cepat, tidak perlu menunggu lama.
"Taksi online ada beberapa kelebihan misalnya saya dari rumah jadi lebih enak karena mereka akan jemput saya. Lalu mendapatkan (promo) go point to point ini online lebih enak. Kalau di daerah kantor saya lebih praktis menggunakan taksi, langsung setop dan mudah sekali. Jadi mereka bersaing dan masing-masing akan terbentuk pangsa pasarnya sendiri," sebutnya.