Ada Bank Emas, Erick Thohir Sebut Potensi Emas di RI Capai 1.800 Ton

26 Februari 2025 15:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi emas batangan (antam). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi emas batangan (antam). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Bank Emas pertama di Indonesia. PT Bank Syariah Indonesia (BSI) bersama PT Pegadaian (Persero) resmi dapat melakukan kegiatan usaha yang meliputi deposito emas, pinjaman modal kerja emas, jasa titipan emas korporasi, maupun perdagangan emas.
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, adanya Bank Emas tersebut mampu menambah cadangan emas di Indonesia. Erick menyebut, potensi emas yang beredar di Indonesia bisa mencapai 1.800 ton.
"Dan tentu pak potensi lainnya bapak di masyarakat ini juga beredar kurang lebih 1.800 ton emas, ada yang di bawah bantal, ada di toilet, di baliknya ada batu bata dimasukin ke dalam situ," ujar Erick di Menara Gade, Jakarta, Rabu (26/2).
Menteri BUMN Erick Thohir resmikan Layanan Bank Emas Pegadaian dan BSI di Jakarta, Rabu (26/2/2025). Foto: YouTube/ Sekretariat Presiden
Menurut Erick, adanya Bank Emas juga diharapkan mampu mendorong masyarakat yang selama ini belum tersentuh lembaga keuangan formal.
"Itu realitas, nah kita ingin mengundang mengundang mereka untuk percaya kepada sebuah sistem keuangan yang formal. Nah memang kita harus mulai meyakinkan, menggedor mereka bahwa ini sistem keuangan yang aman buat mereka," katanya.
ADVERTISEMENT
Erick menjelaskan, selama ini jumlah emas yang berada di Pegadaian mencapai 100 ton, di Bank Indonesia sebanyak 80 ton. Sementara di BSI sebanyak 17,5 ton. Jika produksi emas di Indonesia bisa naik menjadi 160 ton per tahun, Erick optimistis emas di Indonesia makin melimpah.
"Dalam waktu 5 tahun tadi paparan dari Pegadaian saja bisa meningkat sampai 219 ton, belum di BSI kadang-kadang, di BUMN mesti dipanas-panasin supaya bersaing, dan BSI pun kalau 219 ton. Ini sudah hampir 440 ton," tambahnya.