Ada Bantuan Pemerintah, Motor Listrik United Bike Banjir Pesanan
ADVERTISEMENT
PT Terang Dunia Internusa (PT TDI), pemegang merek United Bike, kebanjiran permintaan produk motor listrik . Direktur PT TDI, Andrew Mulyadi, mengatakan peningkatan permintaan itu terjadi sejak pemerintah memberikan bantuan Rp 7 juta per pembelian 1 unit motor listrik.
ADVERTISEMENT
"Maka peningkatan permintaannya signifikan, bisa sampai ribuan. Mungkin tahun depan bisa puluhan ribu bahkan ratusan ribu karena semua sudah dapat, kalian bisa beli, dulu mungkin enggak bisa (karena pembatasan NIK)," kata Andrew di Pabrik PT TDI Plant II di Kawasan Industri Branta Mulia, Kp. Sabur, Desa Tarikolot, Citereup, Bogor, Kamis (21/9).
Berdiri di atas lahan seluas 4 hektare, Pabrik PT TDI Plant II ini terdiri dari 3 line produksi, yakni produksi sepeda motor listrik, sepeda, dan motor pedal (moped).
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) produk yang dibuat di pabrik ini sudah mencapai 57 persen. Produksi di pabrik tersebut mulai dari pengelasan kerangka, pengecatan, pemasangan velg roda, dan perakitan. Barang yang sudah dirakit akan memasuki tahap quality control untuk selanjutnya dikemas dan dipasarkan.
ADVERTISEMENT
"Untuk motor saja (kapasitas produksi) 250 ribu, moped saja 250 ribu, kalau sepeda 1 juta. Itu kapasitasnya, per tahun," jelas Amdrew.
PT TDI berdiri sejak 1991 dengan memproduksi sepeda. Mulai tahun 2020 akhir, PT TDI debut mengeluarkan produk motor listrik pertama mereka. Kini ada 3 tipe motor listrik yang diproduksi PT TDI, yakni TX3000, TX1800, T1800, dan MX1200.
Pada produk bertipa T1800, PT TDI menghadirkan inovasi yang sekaligus jadi solusi motor listrik anti sunyi, yakni melalui penyediaan built-in Bluetooth Speaker yang dapat mengeluarkan racing sound mode.
Andrew menambahkan, saat ini eksosistem kendaraan listrik di Indonesia semakin berkembang seiring dukungan dari wacana pemerintah.
"Permintaan meningkat secara signifikan, kawan-kawan sudah lihat pabrik kita sudah padat banget. Kita kan ada 3 line, ada satu sepeda, satu moped, satu motor listrik, itu sudah tidak cukup untuk kapasitas yang kita mau. Jadi kita ada rencana ekspansi lagi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT