Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Ada Dana Rp 1.200 T Belanja Pemerintah Bisa Diserap Perusahaan Dalam Negeri
4 Maret 2024 11:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membeberkan ada dana Rp 1.200 triliun yang berpotensi untuk diserap oleh perusahaan dalam negeri, untuk pengadaan barang dan jasa pemerintah.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jenderal Kemenperin, Eko Cahyanto mengatakan, angka tersebut berasal dari berbagai sumber baik kementerian ataupun lembaga pemerintahan untuk belanja tahun 2024.
“Kami sudah mengidentifikasi kira-kira sekitar Rp 1.200 triliun anggaran dari para pemilik anggaran ini, baik di (Pemerintah) Pusat maupun (Pemerintah) daerah yang potensial,” kata Eko usai acara soft launching Business Matching 2024 di Bali, pada Senin (4/3).
Angka ini meningkat Rp 29 triliun dari target penyerapan produk dalam negeri tahun 2023 senilai Rp 1.171 triliun.
Penyelenggaraan Business Matching kali ini digelar di The Meru, Sanur, Bali dimulai dengan soft launching pada Senin (4/3) hingga penutupan Kamis (7/3).
Lebih lanjut Eko menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mempertemukan pelaku industri dengan pemilik anggaran yang dapat menyerap dana belanja pemerintah.
ADVERTISEMENT
“Business Matching (ini) untuk mempertemukan pelaku industri selaku produsen dengan pengguna produk dalam negeri khususnya yang menggunakan anggaran pemerintah melalui pengadaan barang dan jasa,” jelas Eko.
Eko kemudian mencontohkan salah satu keberhasilan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) telah memberikan dampak terhadap penguatan struktur manufaktur, yaitu bertambahnya pabrik-pabrik baru dan terserapnya banyak tenaga kerja dalam negeri.
“Salah satu peserta pameran di business matching ini adalah pemasok kabel dalam negeri bagi proyek kereta api cepat Jakarta – Bandung dengan nilai proyeknya mencapai Rp 100 miliar dan bisa membantu pengembangan perusahaan,” kata Eko.
Selain itu, Eko bilang, ada pula perusahaan rintisan dalam negeri bersertifikat TKDN yang saat ini sedang dalam proses pengembangan teknologi bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mendukung transformasi digital di Kawasan IKN.
ADVERTISEMENT
“Ini menunjukkan bahwa produk dalam negeri kini sudah cukup berkualitas tinggi hingga memenuhi standar internasional dan penggunaan produknya akan membantu pengembangan industri,” imbuh Eko.
Dalam penyelenggaraan Business Matching kali ini, Kemenperin menggandeng Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ristek Suharti menuturkan ada sebanyak 182 booth atau gerai dari berbagai perusahaan yang telah bersertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
“Menghadirkan 182 booth produk dalam negeri yang telah bersertifikat TKDN, dari sektor agro, kimia hulu dan farmasi, logam mesin, alat transportasi, serta industri kecil, menengah dan aneka,” tutur Suharti dalam soft launching Business Matching 2024 di Bali, pada Senin (4/3).