Ada Demo Tolak RUU Pilkada: Rupiah Merosot 0,65 Persen, Terendah se-Asia

22 Agustus 2024 17:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menunjukkan uang Rupiah di Layanan Kas Keliling Terpadu pada momen Ramadan dan Idul Fitri 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (28/3/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga menunjukkan uang Rupiah di Layanan Kas Keliling Terpadu pada momen Ramadan dan Idul Fitri 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (28/3/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,87 persen ke level 7.488,676 pada pukul 16.19 WIB menurut aplikasi RTI, Kamis (22/8). Pada pembukaan perdagangan IHSG turun 24,092 poin (0,32 persen) ke 7.530,500.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, rupiah terus melemah sejak pagi hingga sore ini. Rupiah merosot 0,65 persen sepanjang hari ini ke level Rp 15.600 mengutip Bloomberg pada pukul 17:26 WIB.
"[Tren] pelemahan rupiah ini menjadi paling buruk di antara mata uang di Asia. Imbal hasil obligasi pemerintah naik tipis," tulis laporan tersebut.
Direktur Control Risks yang berbasis di Singapura, Achmad Sukarsono menjelaskan, kondisi tren penurunan rupiah terhadap Dolar AS ini menunjukkan ketidakpastian stabilitas sektor bisnis.
“Ada juga risiko lebih tinggi bagi protes mahasiswa untuk semakin berkembang karena sekarang mereka mendapat dukungan dari faksi politik yang ingin melihat berakhirnya permainan kekuasaan yang tidak senonoh dari Jokowi," kata dia.
Sebelumnya Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Edi Susanto, menjelaskan pergerakan rupiah hingga saat ini memang terjadi koreksi. Namun menurutnya, hal ini masih dalam taraf yang sehat, karena sebelumnya rupiah mengalami penguatan signifikan.
ADVERTISEMENT
"Yang koreksi sebagian besar pelaku asing hot money yang mungkin profit taking dulu untuk sementara," kata Edi kepada kumparan.
Edi juga menjelaskan, pelaku pasar memantau pergerakan demo yang terjadi di sejumlah wilayah. Namun otoritas moneter berharap, hal ini masih bisa terkendali.
Sementara itu mata uang Yen Jepang melemah 0,40 persen ke level 145,7900 terhadap Dolar AS. Berikutnya, Dolar Singapura (SGD) melemah 0,13 persen terhadap Dolar AS ke level 1,3074, serta South Korea Won (SKW) melemah 0,17 persen ke level 1.336,1800.