Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ada IKN dan Tol Trans Sumatera, Penjualan SIG Capai 40,62 Juta Ton di 2023
13 Maret 2024 11:18 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) atau SIG mencatatkan penjualan sebanyak 40,62 juta ton selama 2023 atau meningkat 10 persen dibandingkan tahun 2022. Pembangunan infrastruktur IKN dan Jalan Tol Trans Sumatera menjadi pendorong peningkatan volume penjualan domestik, khususnya pada segmen curah.
ADVERTISEMENT
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, mengatakan peningkatan penjualan Semen Indonesia didorong oleh penjualan semen curah domestik yang naik 17,3 persen dan ekspor yang naik 42 persen. Penjualan domestik SIG di 2023 tumbuh di atas pertumbuhan permintaan domestik, terutama di segmen curah.
“Seiring peningkatan pada volume penjualan, SIG berhasil membukukan kenaikan pendapatan sebesar 6,2 persen dari Rp 36,38 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 38,65 triliun pada tahun 2023,” kata Vita dalam keterangan resmi, Rabu (13/3).
Meskipun terdapat kenaikan beberapa akun biaya karena dampak dari kenaikan biaya bahan bakar minyak (fuel) dan inflasi, tetapi melalui inisiatif optimalisasi operasional yang dijalankan sepanjang 2023, SIG mampu menekan total biaya per ton.
SIG juga berhasil mengurangi utang berbunga dan menurunkan beban keuangan yang berkontribusi pada peningkatan laba sebelum pajak yang tercatat naik menjadi Rp 3,3 triliun.
ADVERTISEMENT
Di tahun 2022, terdapat penurunan beban pajak tangguhan yang merupakan ‘one time event’ dampak restrukturisasi internal grup perusahaan, sehingga berkontribusi pada laba bersih yang lebih tinggi.
“Sehingga jika dampak penurunan beban pajak tangguhan tersebut dikeluarkan, di 2023 SIG mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 5,9 persen jika dibandingkan tahun 2022,” ujar Vita.
Beban pokok pendapatan tercatat senilai Rp 28,47 triliun, sedangkan EBITDA tercatat senilai Rp 7,79 triliun. Di samping inisiatif efisiensi biaya, pengelolaan arus kas dan permodalan yang optimal terus dilakukan. Sehingga likuiditas perusahaan tetap terjaga sangat kuat dengan solvabilitas yang semakin baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada 2023, SIG mendapat peringkat kredit idAA+ Positif dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) atau naik dari sebelumnya idAA+ Stabil. Fokus SIG dalam menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) terus menunjukkan hasil yang signifikan. Melalui berbagai upaya dari penurunan faktor terak, pemanfaatan bahan bakar alternatif hingga penggunaan energi surya, telah membantu SIG menurunkan 17,37 persen intensitas emisi GRK cakupan 1 (dari operasional) dibandingkan baseline tahun 2010.
ADVERTISEMENT