Ada Kartu GPN, Nasabah Mandiri Masih Bisa Pakai Visa dan Mastercard

Penerbitan kartu Mandiri Debit berlogo nasional (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk baru saja meluncurkan kartu debit berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Produk ini untuk mewujudkan sistem dan proses pembayaran agar bisa saling terhubung.

Dengan adanya GPN, transaksi dengan kartu yang dilakukan di dalam negeri hanya diproses di dalam negeri. Artinya tidak ada keterlibatan prinsipal asing, seperti Visa dan Mastercard.

Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, dengan diluncurkannya kartu debit berlogo Garuda, maka transaksi dengan kartu debit tersebut tidak lagi diproses menggunakan prinsipal luar negeri.

"Bisa melaksanakan otorisasi, kliring, dan settlement secara domestik dan mengurangi peran payment gateway punya yang lain," kata Hery di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (9/4).

Namun demikian, SVP Consumer Deposit Bank Mandiri Trilaksito Singgih menjelaskan, dengan adanya kartu debit berlogo Garuda Merah ini bukan berarti Bank Mandiri memutus kemitraan dengan prinsipal asing. Bank Mandiri tetap menghadirkan kartu dengan logo prinsipal asing tersebut.

Penerbitan kartu Mandiri Debit berlogo nasional (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)

Menurut Singgih, kartu debit dengan logo prinsipal asing tetap diperlukan khususnya bagi nasabah yang memerlukan transaksi di luar negeri. Akan tetapi, ada pula nasabah yang tidak memerlukan transaksi di luar negeri.

"Misalnya teman-teman (nasabah) tabungan Mitra Usaha, tabungan mikro itu tidak perlu transaksi luar negeri. Kalau customer (nasabah) yang perlu transaksi di luar negeri tetap pegang dua kartu," jelasnya.

Adapun penggantian menjadi kartu debit berlogo Garuda Merah ini dilakukan secara bertahap untuk 17 juta nasabah Bank Mandiri. "Tahun ini sekitar 3,5 juta sampai 4 juta kartu ganti ke GPN. Bertahap, ada yang baru, ada yang ganti," jelas dia.

Sesuai dengan aturan GPN yang diterbitkan Bank Indonesia, nasabah wajib memiliki minimal 1 kartu berlogo GPN. Contohnya, jika nasabah memiliki dua kartu debit dari dua bank yang berbeda, maka jika hanya mengganti satu kartu debitnya menjadi kartu berlogo GPN, maka kewajibannya sudah terlaksana.

Atau contoh lainnya, jika nasabah hanya memiliki kartu debit dari satu bank, maka dia dapat meminta satu kartu debit lagi berlogo GPN dari bank tersebut.