Ada KEK, Apa Dampaknya untuk Masyarakat Sekitar?

14 Desember 2023 14:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana tikungan ke-10 Sirkuit Mandalika dari Bukit Seger, KEK Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (6/10/2021). Foto: Ahmad Subaidi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Suasana tikungan ke-10 Sirkuit Mandalika dari Bukit Seger, KEK Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (6/10/2021). Foto: Ahmad Subaidi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam mempercepat pembangunan ekonomi yang merata, pemerintah membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). KEK di berbagai wilayah dapat membantu mempercepat perkembangan daerah melalui pusat pertumbuhan ekonomi baru.
ADVERTISEMENT
KEK ke depannya diharapkan bisa meningkatkan produktivitas masyarakat dan daya saing di pasar internasional. Sehingga tidak menutup kemungkinan, KEK dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat berbagai daerah di Indonesia.
Apalagi pembangunan KEK mendapat beberapa fasilitas tau relaksasi dari pemerintah, baik secara fiskal dan non fiskal. Secara fiskal misalnya, para investor bisa menikmati tax holiday hingga 20 tahun dan tax allowance.
Tercatat sejak penetapan KEK pada 2009 investasi yang sudah masuk sebanyak Rp 167,2 triliun. Bahkan untuk di sepanjang tahun ini saat ini saja capaian investasi di KEK sudah mencapai Rp 62,9 triliun.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso saat evaluasi perkembangan KEK. Foto: Kemenko Perekonomian
Hal ini membuat dampak bagi masyarakat sekitar terlihat dari KEK sudah mampu membuka lapangan kerja baru sebanyak 113.038 orang secara kumulatif hingga kuartal ke IV 2023.
ADVERTISEMENT
Seperti KEK Tanjung Kelayang di Pulau Belitung, hadirnya KEK Tersebut mendorong UMKM pariwisata maupun ekonomi kreatif ikut tumbuh.
“Pendaftaran UMKM pariwisata, ekonomi kreatif, itu luar biasa tumbuh setelah setelah KEK Tanjung Kelayang berdiri. Dan juga pertumbuhan hotel-hotel bintang tiga, bintang empat,” kata Direktur PT Belitung Pantai Intan (BUPP KEK Tanjung Kelayang), Daniel Alexander di tengah-tengah acara Welcoming Dinner Special Economic Zone (SEZ) Business Forum, Selasa (12/12).
Direktur PT Belitung Pantai Intan (BUPP KEK Tanjung Kelayang), Daniel Alexander di Sheraton Belitung Resort. Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
Daniel menyebut sebagian hotel luxury juga dibangun usai KEK Pariwisata itu dibangun. Sehingga, kawasan ekonomi khusus ini menjadi jaminan bagi para pelaku investasi pelaku UMKM untuk menjalankan usahanya di Pulau Belitung.
“Kita itu memang benar-benar memprioritaskan pemanfaatan aset lokal. Tidak hanya di material arsitektur, namun juga tenaga kerjanya,” ujar Daniel.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Susiwijono Moegiarso menyampaikan tujuan pemerintah mendesain KEK adalah menciptakan sumber pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif dan merata.
“Target KEK dilihat dari dua indikator, yaitu capaian realisasi investasi, bukan komitmen saja. Kedua dihitung pembukaan lapangan kerja,” tutur Susiwijono.
Dalam pengembangannya, KEK mampu menopang perekonomian Indonesia, ditunjukkan dengan berbagai pencapaian positif KEK mulai dari penerapan hilirisasi, realisasi investasi, hingga penambahan jumlah pelaku usaha dan penyerapan tenaga kerja yang cukup signifikan.