Ada Logo GPN di Kartu Debit, Artajasa Hemat Rp 1 Triliun

25 April 2018 15:49 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran Kartu Paspor BCA GPN (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran Kartu Paspor BCA GPN (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Aturan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) dapat meningkatkan efisiensi atau penghematan di seluruh sistem pembayaran. Penghematan tersebut mulai dari transaksi kartu debit berlogo GPN di dalam negeri, penurunan biaya Merchant Discount Rate (MDR), hingga distribusi uang tunai.
ADVERTISEMENT
PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) selaku perusahaan yang memperoleh lisensi lembaga switching GPN dari Bank Indonesia (BI) mengakui, dengan adanya kartu debit GPN memiliki potensi penghematan hingga Rp 1 triliun hingga April ini.
"Artajasa bulan April saja penghematan mencapai Rp 1 triliun, jadi potensi besar," kata Direktur Eksekutif Departemen Elektronifikasi dan GPN BI Pungky P Wibowo di Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (25/4).
Peluncuran Kartu Paspor BCA GPN (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran Kartu Paspor BCA GPN (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Direktur Utama Artajasa Bayu Hanantasena melanjutkan, saat ini rata-rata masyarakat bertransaksi dengan kartu debit sebesar Rp 400-500 ribu untuk sekali transaksi. Dengan adanya kartu debit berlogo GPN, maka potensi yang masuk ke Indonesia akan lebih banyak. Sebab, routing dan proses data pada debit berlogo Garuda ini dilakukan di dalam negeri.
ADVERTISEMENT
"Kalau sekali transaksi kartu debit saja Rp 400-500 ribu per transaksi, kita bisa hemat hitungannya T (triliun)," katanya.
Sebelum adanya GPN, saat masyarakat melakukan transaksi menggunakan kartu dengan prinsipal asing, seperti Visa dan MasterCard, maka ada komponen dari MDR yang ditarik untuk ke pihak asing tersebut. Dengan adanya logo GPN, maka tak ada lagi komponen MDR untuk prinsipal asing.
"Maksudnya penghematan kan gini, kalau merchant ada MDR itu, ada berapa persen komponen masuk ke luar sana (Visa atau MasterCard). Nah ini dengan GPN masuk ke dalam negeri semuanya," kata Direktur Bisnis Artajasa Anthoni Morris.