Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.81.0
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Airlangga mengatakan pemerintah akan mengkaji kebijakan TKDN saat ini. Salah satunya karena pemerintah memperhatikan aspek kemanfaatan TKDN untuk beberapa sektor industri manufaktur.
"Ya tentu kita lihat karena di Industri otomotif itu sudah jelas manfaatnya. Demikian pula di industri baja, nilai tambah terus meningkat, demikian pula di industri tekstil mulai dari hulu sampai dengan hilir," kata Airlangga di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (30/5).
Karena itu, kata dia, nantinya TKDN akan dievaluasi per sektor. Jadi tidak dihapus seluruhnya. "Ya, sektoral base," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin ) Agus Gumiwang Kartasasmita membeberkan ada seorang menteri di Kabinet Indonesia Maju meminta agar kebijakan TKDN dihapus karena dinilai usang. Menurutnya, hal itu disampaikan dalam rapat terbatas para menteri dengan Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Namun tidak dijelaskan identitas siapa menteri Kabinet Indonesia Maju yang mengusulkan penghapusan kebijakan TKDN tersebut.