Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Sejak uji coba MRT Jakarta dibuka pada 12 Maret lalu, antusiasme yang ditunjukkan masyarakat cukup positif. Masyarakat dari berbagai kalangan hingga para pejabat publik pun ikut mengambil bagian dari uji coba tersebut.
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani yang juga ikut menjajal MRT dalam uji coba tersebut berpendapat, fasilitas yang diberikan pemerintah ini cukup dinikmati masyarakat.
"Artinya masyarakat kita semua appreciate lihat infrastruktur seperti ini. Dan kita lihat masyarakat juga menikmati, tentu adalah 'oh ada infrastruktur baru'. Kayaknya mayoritas komentar mereka adalah 'kita sudah seperti negara maju', itu bagus, " kata Sri Mulyani di Stasiun Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (19/3).
"Mereka (masyarakat umum) mulai berpikir memanfaatkan ini untuk aktivitas mereka," imbuhnya.
Dia pun meyakini masyarakat akan semakin banyak menggunakan transportasi massal. Sehingga, penggunaan kendaraan pribadi akan semakin menurun.
"Ini akan menimbulkan suatu mindset atau sikap baru masyarajat bahwa mereka bisa rely on (bergantung) terhadap infrastruktur massal seperti MRT," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Dan kalau makin percaya itu maka kebutuhan mereka untuk menggunakan kendaraan pribadi akan semakin menurun," lanjutnya.
Baginya, keberhasilan pemerintah dalam meyakinkan masyarakat adalah sebuah transformasi. Sehingga, kemacetan yang ada sekarang akan turun seiring dengan beralihnya pengguna kendaraan pribadi ke transportasi massal.
"Kalau kita makin berhasil untuk meyakinkan masyarakat kalau kualitas transportasi Indonesia sudah bagus, dan dari sisi waktu juga pasti. Itu yang dinamakan transformasi," ujarnya.
"Bukan dari sisi pembangunan infrastrukturnya tapi juga transformasi sikap dari masyarakat dari kota-kota besar yang sekarang membutuhkan transportasi umum reliable," pungkasnya.