Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ada Pabrik Solar Panel Berkapasitas 1GWp di Kendal, Terbesar se-Indonesia
1 November 2024 17:48 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
PLN Indonesia Power (PLN IP ) melalui perusahaan patungan anak usahanya siap produksi solar panel dengan kapasitas produksi sebesar 1 Gigawatt Peak (GWp). Hal ini ditandai dengan diluncurkannya pabrik solar panel terintegrasi pertama dan terbesar di Indonesia yang berlokasi di Kendal , Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengungkapkan melalui perusahaan patungan antara PLN Indonesia Power Renewables dengan Trina Solar Co. Ltd dan PT Dian Swastatika Sentosa yaitu PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI) telah siap memproduksi modul panel surya terintegrasi dengan teknologi mutakhir yaitu teknologi Tunnel Oxide Passivated Contact (TOPCon).
Dengan teknologi yang belum pernah diterapkan di industri solar panel dalam negeri tersebut, efisiensi panel surya mencapai 23,2 persen dari rata-rata efisiensi saat ini di Indonesia berkisar 20 persen.
"Pabrik ini dikembangkan bersama dengan perusahaan tier-1 industri solar panel dunia dan diharapkan mampu memenuhi permintaan pengembangan energi terbarukan di Indonesia," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (1/11).
Erwin menjelaskan, dengan teknologi N-type Topcon yang telah memenuhi standar bankability AAA dari Bloomberg New Energy Finance (BNEF), produk yang dihasilkan memiliki efisiensi dan keandalan yang tinggi, ini membuktikan keseriusan kami dalam membangun industri EBT.
ADVERTISEMENT
Kurangi Komponen Impor
Keberadaan pabrik ini, kata dia, mendukung program Pemerintah dalam peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan melalui Peraturan Kementerian Perindustrian Nomor 34 Tahun 2024. Dengan demikian adanya pabrik solar panel ini juga dapat mengurangi ketergantungan impor komponen dalam industri energi tanah air.
"Dengan TKDN yang tinggi, maka dapat meningkatkan kemandirian sektor industri, terutama di bidang energi terbarukan di Tanah Air," tegas Edwin.
Hadirnya pabrik solar panel ini akan membawa dampak ganda, selain tentunya dapat membantu target NZE 2060, pabrik yang berlokasi di Kawasan Industri Kendal ini dapat menciptakan lapangan kerja baru. Hal ini membuktikan bahwa capaian target NZE pada 2060 tidak hanya membawa dampak pada lingkungan saja namun juga terhadap perekonomian masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Fasilitas ini dapat memberikan kontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan bagi Indonesia. Pasalnya, dapat membuka lapangan kerja baru dan mendukung berkembangnya industri lokal," tuturnya.
Menurut Edwin, dengan potensi energi surya di Indonesia yang sangat besar mencapai 207 Gigawatt (GW), maka kehadiran pabrik PLTS ini akan mengoptimalkan pemanfaatan energi surya untuk sektor kelistrikan di Tanah Air.
"Panel surya hasil produksi perusahaan patungan ini tentu akan mendorong semangat pengembangan energi surya yang lebih masif, saat ini kapasitas produksi pabrik sebesar 1 GWp, dan akan dikembangkan sampai dengan 3 GWp. Dengan demikian komponen PLTS akan semakin mudah didapat," imbuhnya.
Di tempat yang sama, Wakil Direktur Utama PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI) Lokita Prasetya mengatakan capaian ini telah sesuai dengan target dan siap memenuhi kebutuhan dalam negeri.
ADVERTISEMENT
"Kami telah bekerja keras membangun Pabrik Panel Surya ini di atas lahan 7 hektar sesuai target yang dicanangkan," katanya.
Pabrik ini telah siap beroperasi dan mampu memproduksi modul panel surya terbesar di Indonesia hingga 720 Watt Peak per modulnya dan efisiensi hingga 23,2 persen. Dia berharap Pemerintah dan PLN bisa mendukung pabrik ini untuk peningkatan permintaan pasar dalam negeri.