Ada Pemangkasan Anggaran, Mendag Kantongi USD 5,2 Juta Presentasi Lewat Virtual

7 Februari 2025 19:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perdagangan Budi Santoso di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jumat (7/2).  Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perdagangan Budi Santoso di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jumat (7/2). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan program prioritas Kementerian Perdagangan (Kemendag) tetap berjalan meski Presiden Prabowo memangkas anggaran kementerian dan lembaga.
ADVERTISEMENT
Kemendag memiliki tiga program prioritas pada 2025, yaitu pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, dan peningkatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor.
Menurut dia, dalam program UMKM BISA, Kemendag memanfaatkan layanan video virtual Zoom Meeting untuk business matching atau penjajakan dan pengenalan produk atau pitching.
Kegiatan itu dilakukan oleh pelaku UMKM dengan atase perdagangan (Atdag) dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) 33 negara.
Bahkan meski menggunakan Zoom Meeting, sepanjang Januari 2025 nilai potensi transaksi capai USD 5,2 juta atau setara dengan Rp 84,63 miliar (dengan kurs Rp 16.275 per dolar).
“Dari business matching sudah ada transaksi USD 5,2 juta, Januari aja. Itu kan cukup dengan presentasi Zoom Meeting,” kata Budi kepada awak media di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jumat (7/2).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Budi menjelaskan, dari total 33 negara tersebut, potensi nilai transaksi sebanyak Rp 84,63 miliar ini didapat dari penjajakan bisnis dengan 10 negara. Budi tidak menjelaskan negara-negara tersebut.
“10 negara yang menghasilkan USD 5,2 juta. Tapi kita pitchingnya 33 negara,” jelasnya.