Ada Pembangunan IKN, Menperin Yakin Pertumbuhan Industri Keramik RI Meningkat

25 Februari 2023 12:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Foto: Kemenperin
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Foto: Kemenperin
ADVERTISEMENT
Sejumlah proyek pembangunan, termasuk Ibu Kota Negara (IKN), diharapkan mampu mendorong permintaan keramik Indonesia. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita optimistis industri keramik dalam negeri dapat kembali meningkat di tahun ini.
ADVERTISEMENT
“Ini menjadi potensi yang besar bagi industri dalam negeri, termasuk bagi industri keramik dan pendukungnya. Tentunya kita tidak mau pembangunan IKN diisi oleh produk-produk yang bukan berbasis dalam negeri. Sehingga, saya harap roadmap industri keramik nasional mampu mengisi kebutuhan-kebutuhan pembangunan IKN,” ujar Agus dalam keterangannya, Sabtu (25/2).
Dalam roadmap industri keramik yang disampaikan Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (ASAKI), produksi keramik 551 juta meter persegi ditingkatkan menjadi 625 juta meter persegi, kemudian ditingkatkan lagi menjadi 810 juta meter persegi untuk memenuhi target angka per kapita penggunaan keramik di negara-negara Asia Tenggara yang sebesar tiga meter persegi. Jika target tersebut terpenuhi, akan menjadikan Indonesia sebagai produsen keempat terbesar keramik di dunia dan terbaik di Asia.
ADVERTISEMENT
“Kemenperin akan terus mendampingi dan mendukung target tersebut. Terlebih industri keramik ditargetkan untuk mencapai utilisasi di atas 82 persen hingga 2024. Saat ini utilisasinya mencapai 78 persen,” jelasnya.
Salah satu produsen keramik dalam negeri, PT Satya Langgeng Sentosa (Roman), optimistis pasar keramik, termasuk yang premium, akan kembali bangkit di tahun ini. Selain IKN, pulihnya industri keramik juga didorong oleh pertumbuhan properti dalam negeri.
General Manager PT Satya Langgeng Sentosa, Jimin Suman, mengatakan bahwa industri properti  dan keramik berhasil bangkit ditandai dengan permintaan pasar yang terus meningkat.
"Dalam masa pemulihan ekonomi ini, Roman juga telah melakukan recovery dengan sangat baik, sehingga menjadi lebih besar dan lebih kuat. Selain lebih kuat dari sisi produk, Roman juga menjadi perusahaan yang lebih kuat dan tahan banting setelah melewati pandemi,” kata Jimin.
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan, berbagai upaya dilakukan pelaku industri keramik untuk mampu bertahan di tengah ketidakpastian global. Sebagai salah satu produsen ubin granit dan keramik premium, kata Jimin, Roman membuat inovasi dengan menyediakan produk yang lebih mewah dengan desain yang tengah diminati pasar.
“Mengantisipasi tren desain yang mengarah ke proporsi langsing, maka diperkenalkan keramik dinding dengan perbandingan 3 berbanding 1 yakni Roman Rectificado 30x90 slim,” tambahnya.
Dia menjelaskan, ada sembilan koleksi baru yang dirilis dalam format ukuran tersebut. Empat di antaranya yakni dOrtensia, dFoggia, dThassos dan dGargano bermotif marmer Italia dengan warna dasar putih dan urat abu-abu endmatch yang saling menyambung antar kepingannya. 
Selain keramik dinding yang mewah, Roman juga menampilkan ubin granit big size RomanGranit Grande dalam beberapa ukuran terdiri dari 100x100 cm, 80x80 cm dan 120x60 cm. Salah satu koleksi terbarunya dNorwich 80x80 cm dirilis dalam dua varian Chiaro dan Grigio. Ubin granit tersebut memiliki permukaan matte dengan kemampuan antislip yang tinggi sehingga dapat dipergunakan pada area basah seperti kamar mandi dan area outdoor.
ADVERTISEMENT
RomanGranit juga memiliki jajaran produk di kategori Hard Rock dengan ketebalan kepingan 2 cm. Ada tiga koleksi Hard Rock dengan format ukuran baru 60x30 cm yang diluncurkan, yakni dAgora, dPumori dan dAndesit.