Ada Penumpang Berulah, Pesawat Malaysia Airlines Putar Balik ke Sydney

14 Agustus 2023 22:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Malaysia Airlines. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Malaysia Airlines. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Pesawat Malaysia Airlines MH 122 tujuan Sydney ke Kuala Lumpur harus balik lagi ke Sydney, Senin (14/8). Pesawat lepas landas dari Sydney pukul 13.40 waktu setempat. Lalu, pada pukul 15.47 pesawat itu kembali ke Sydney.
ADVERTISEMENT
Penyebabnya, ada seorang penumpang yang membahayakan awak kabin dan penumpang lainnya. Penumpang yang mengaku namanya Muhammad itu mengatakan ada barang berbahaya di tas ranselnya.
Penumpang itu memicu kepanikan para penumpang yang ada di pesawat. Seorang penumpang yang panik lalu mengunggah informasi di platform X kalau ada penumpang lain yang mengancam kru dan orang-orang di dalam kabin.
Saat tiba kembali di Bandara Internasional Sydney, aparat kepolisian setempat langsung mengelilingi pesawat tersebut. Polisi lalu naik pesawat dan menangkap penumpang tersebut.
Diberitakan abc.net.au, insiden tersebut menyebabkan penundaan untuk perjalanan domestik dari Bandara Sydney. Dalam sebuah pernyataan, AFP mengatakan pria berusia 45 tahun itu ditangkap tanpa insiden dan penumpang lainnya telah turun dengan selamat.
ADVERTISEMENT
"AFP tidak akan membocorkan masalah operasional, namun rencana tanggap darurat diberlakukan dan evakuasi dimulai setelah dianggap aman bagi penumpang dan awak," seperti dikutip dari abc.net.au, Senin (14/8).
Selain mengamankan pelaku, semua penumpang di pesawat tersebut juga diinterview. "Semua orang turun dari pesawat dengan aman dan ada di ruang tunggu," tulis abc.net.au.
Pesawat tetap berada di landasan bandara selama sekitar tiga jam sebelum penumpang diizinkan berangkat. Bandara Sydney mencatat akibat insiden tersebut, sebanyak 32 penerbangan domestik dibatalkan dengan 16 inbound dan 16 outbound, serta delay hingga 90 menit untuk penerbangan domestik lainnya. Untuk penerbangan internasional tidak ada yang dibatalkan.
Pengamat penerbangan Gerry Soejatman ikut mengomentari insiden tersebut. Ia menyebut pelaku merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Namun harus tetap ditindak.
ADVERTISEMENT
Gerry juga menyambut positif bagaimana cara petugas menangani insiden tersebut.
"Buat saya cara penanganan awak kabin MH 122 ini patut jadi contoh, dengan mengisolir pelaku dari penumpang lainnya, dan tetap menemani pelaku agar tetap tenang dan tidak melakukan hal-hal yang menimbulkan keresahan atau kepanikan lainnya," tulis Gerry melalui akun X.