Ada Perdagangan Bebas, Baja Impor Korsel Akan Deras Masuk RI di 2020

16 Oktober 2019 18:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bongkar muat baja Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bongkar muat baja Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Perdagangan (Kemendag) baru saja menandatangani penyelesaian substansial dari perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Korea Selatan (IK-CEPA).
ADVERTISEMENT
Dalam kerja sama ini, sejumlah barang dari dan menuju Korea Selatan akan ada yang dibebaskan dari bea masuk. Hal ini berarti, pasar dalam negeri akan kebanjiran barang dari Korea Selatan.
Untuk itu, Kemendag mewaspadai lonjakan impor saat perjanjian dagang keduanya telah diberlakukan pada awal tahun 2020. Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag, Iman Pambagyo mengingatkan, akan lonjakan impor pada awal tahun penerapan perjanjian ini.
“Tahun-tahun pertama kita harus antisipasi dengan CEPA investor Korea masuk, akan masuk juga impor barang modal dan bahan baku," katanya di ICE BSD, Tangerang, Rabu (16/10).
Sebab, lanjutnya, pada perjanjian tersebut Indonesia menargetkan masuknya investasi dari Korea. Karenanya, akan ada sejumlah impor bahan baku yang digunakan untuk produksi pelaku usaha tersebut.
ADVERTISEMENT
Salah satu produk yang akan masuk dengan turunnya tarif adalah baja. Baja tersebut akan digunakan sebagai bahan baku mobil menyusul masuknya investasi dari Hyundai ke Indonesia.
Iman Pambagyo Foto: Ela Nurlaela/kumparan
Meskipun begitu, dia tetap yakin investasi Korsel kemudian akan masuk. Nantinya, dari investasi ini diharapkan akan menghasilkan produk berbasis ekspor.
Dengan begitu, Indonesia diharapkan akan mendapatkan keuntungan dari ekspor produk tersebut.
“Pasar Indonesia hanya sebagai basis melakukan produksi dan tes pasar. Pasarnya itu pasar global," jelasnya.
Di sisi lain, daya tarik Indonesia bagi Korea Selatan adalah memiliki perjanjian kerja sama ekspor otomotif dengan Australia dan Chile. Tidak hanya membuka diri dari produk Korea, Iman menyebut IK-CEPA juga akan membuka pasar Korea untuk produk Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kita juga minta buka pasar mereka. Ada beberapa produk ikan, produk pertanian juga kita dapatkan aksesnya," tutupnya.