Ada PPKM Darurat, Airlangga Revisi Proyeksi Ekonomi RI Cuma 3,7 Persen di 2021

5 Juli 2021 19:42 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:55 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Kebijakan PPKM Darurat yang ditetapkan pemerintah sejak 3 Juli hingga 20 Juli mendatang, memberikan dampak pada perekonomian di tahun ini.
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pun menurunkan proyeksi ekonomi. Selama tahun ini pertumbuhan ekonomi diproyeksi menjadi hanya 3,7 persen hingga 4,5 persen.
Sebelumnya, pemerintah memproyeksi pertumbuhan ekonomi di tahun ini mencapai 4,5-5,3 persen. Dan berada di titik tengah 5 persen.
"Angkanya 3,7 persen sampai 4,5 persen full year 2021," ujar Airlangga saat konferensi pers, Senin (5/7).
Eks Menteri Perindustrian itu menuturkan, perekonomian ekonomi di kuartal II tahun ini masih akan positif 7 persen. Hal ini lantaran kenaikan kasus COVID-19 baru terjadi di akhir pertengahan bulan Juni.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto saat memberikan konferensi pers di Istana Kepresidenana, Jakarta, Rabu (3/2). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
Sementara untuk kuartal III, dia masih optimistis masih akan tumbuh positif, meskipun angkanya akan menurun dibandingkan kuartal sebelumnya.
Tak hanya itu, pemberlakukan PPKM Darurat juga hanya dilakukan hingga pertengahan Juli, sehingga diharapkan bulan depan dan berikutnya penanganan COVID-19 akan semakin baik.
ADVERTISEMENT
"Akhir kuartal IV penanganan COVID-10 kita harapkan sudah bisa ditangani dan tentu saja confident masyarakat kembali pulih. Sehingga 3,7-4,5 persen bisa dicapai," tambahnya.