Ada Tol Cisumdawu hingga Hotel, Bandara Kertajati Diprediksi Bisa Kembali Ramai

17 Mei 2023 17:25 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Bandara Kertajati. Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Bandara Kertajati. Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian PUPR menargetkan keseluruhan ruas Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Tol Cisumdawu) sepanjang 62 Km bakal beroperasi secara penuh pada akhir Mei atau awal Juni 2023. Akses transportasi ini sekaligus akan menghidupkan Bandara Kertajati yang sempat mati suri karena sepi penerbangan
ADVERTISEMENT
Sebagai pihak pengelola bandara Kertajati, Direktur Utama PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Muhammad Singgih, mengatakan saat ini fasilitas bandara Kertajati sudah disiapkan. Bahkan mampu melayani penerbangan internasional.
Sejumlah fasilitas yang disiapkan di antaranya yaitu runway sepanjang 3.000 meter yang mampu disinggahi pesawat besar (wide body), area parkir pesawat yang mampu menampung hingga 22 pesawat, area terminal penumpang, parkir kendaraan, mushola, ruang penyimpanan barang berharga, AC, CCTV, stok bahan bakar, serta fasilitas lainnya.
"Tapi di luar persiapan bandara, untuk memperkuat kenaikan traffic kita akan melibatkan pelayanan dari sisi koneksi antar moda. Setelah dari sini, bagaimana kota-kota itu terhubung dengan baik," kata Singgih saat di Bandara Kertajati, Rabu (17/5).
Singgih menjelaskan, seiring dengan selesainya Tol Cisumdawu, Kementerian Perhubungan sudah mengatur agar operasional semua pesawat jet dan propeler (baling-baling) dipindahkan ke Bandara Kertajati, dari Bandara Husein Bandung. Hal ini, kata Singgih, akan membuat maskapai-maskapai penerbangan masuk ke Bandara Kertajati.
ADVERTISEMENT
Tak berhenti sampai saja, BIJB juga mendorong konektivitas transportasi darat. Singgih mengatakan, pihaknya sudah memanggil pelaku transportasi darat yang menghubungkan kota-kota di sekitar Bandara Kertajati.
"Kita sudah komitmen dan 14 moda transportasi sudah komitmen untuk segera beroperasi kembali seiring dengan banyaknya penerbangan," kata Singgih.
"Kita juga berkolaborasi dengan pemerintah daerah, dinas pariwisata dan kebudayaan untuk promosinya, pemerintah kabupaten/kota, bahkan kita sudah menghubungi pengelola jalan tol untuk membuat spanduk-spanduk promosi," imbuh dia.
Suasana di kawasan Bandara Kertajati. Foto: Putri Sarah Arifira & Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Pada kesempatan yang sama, Head of Government Relations Indonesia AirAsia, Eddy Krismeidi Sumawilaga, melihat adanya potensi di Bandara Kertajati. Hari ini, AirAsia membuka rute penerbangan Kertajati-Kuala Lumpur Malaysia. Eddy mengatakan, pihaknya juga mendukung agar Tol Cisumdawu segera beroperasi.
"Kalau Cisumdawu sudah terbuka coverage Kertajati cukup luas tak hanya Jawa Barat bagian Timur, tapi Selatan juga ter-cover," ungkap Eddy.
ADVERTISEMENT
Membandingkan dengan situasi 2019 ketika Bandara Kertajati sepi, Eddy mengatakan infrastruktur akomodasi perhotelan di sekitar wilayah Kertajati sudah tersedia.
"Pada 2019 akomodasi adanya di Cirebon, belum ada hotel. Tapi sekarang sudah ada Horison di dekat bandara, Aston buka juga. Itu sangat membantu kita bisa beroperasi," pungkas dia.
Sebelumnya, Bandara Kertajati sebelumnya terkenal sebagai bandara yang mati suri karena sepi penerbangan. Kemenko Perekonomian bahkan mengakui bahwa Bandara Kertajati ini adalah Proyek Strategis Nasional (PSN) yang gagal.
"Bandara Kertajati tidak sukses karena berkaitan langsung dengan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Kita harus menyadari dari kasus itu. Waktu Kertajati dibangun aksesnya kurang," kata Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian, Wahyu Utomo.
ADVERTISEMENT
Setelah PSN ini terbangun, Kertajati sempat mati suri dan tak memiliki penumpang pada Mei 2018. Bahkan bandara ini sempat berhenti melayani penumpang pada Juli 2019, dan sempat melayani foto prewedding.