Adaro Energy Umumkan Mau Buyback Saham Rp 4 Triliun, untuk Apa?

9 April 2024 10:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direksi Adaro Energy Indonesia. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direksi Adaro Energy Indonesia. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perusahaan batu bara milik Garibaldi Thohir atau Boy Thohir, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mengumumkan rencana untuk melakukan pembelian kembali atau buyback saham perseroan dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp 4 triliun.
ADVERTISEMENT
Aksi korporasi itu akan dilakukan secara bertahap dalam jangka waktu paling lama 12 bulan terhitung setelah tanggal persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan akan dilaksanakan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Adapun Pembelian Kembali Saham akan dilakukan sesuai ketentuan yang diatur dalam POJK 29/2023 jo Pasal 37 ayat (1) UUPT, di mana jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 10 persen dari modal yang ditempatkan Perseroan serta tidak menyebabkan kekayaan bersih Perseroan menjadi lebih kecil dari jumlah modal yang ditempatkan ditambah cadangan wajib yang telah disisihkan,” tulis manajemen Adaro dalam keterbukaan informasi dikutip, Selasa (9/4).
Alasan Adaro melakukan buyback saham ini diharapkan bisa meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan sehingga harga saham Perseroan diharapkan dapat mencerminkan nilai fundamental Perseroan.
Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), Garibaldi Thohir atau Boy Thohir dalam konferensi pers di Hotel St Regis, Kamis (11/5/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
Perseroan berharap dengan dilaksanakannya Pembelian Kembali Saham Perseroan akan memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham serta meningkatkan kepercayaan investor sehingga harga saham Perseroan dapat mencerminkan kondisi fundamental Perseroan yang sebenarnya.
ADVERTISEMENT
Adapun pada penutupan perdagangan, Jumat (5/4), harga saham Adaro menguat 10 poin (0,37 persen) ke level 2.700 per lembarnya.
Sumber dana yang akan digunakan untuk buyback saham ini, sepenuhnya akan berasal dari kas internal Adaro. Di mana, penggunaan dana untuk aksi ini tidak akan mempengaruhi kemampuan keuangan Adaro secara signifikan.

Adaro Sudah Pernah Buyback Saham di 2021 dan 2023

Adaro mencatat, pada 2021 Adaro pernah melakukan buyback saham sebanyak 4 kali dengan masa perpanjangan hingga 16 Desember 2022. Pada periode tersebut, perusahaan telah melakukan buyback saham sebanyak 1 miliar lembar saham atau 3,13 persen dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.
Presdir Adaro Indonesia Garibaldi Tohir (kanan) dalam Peringatan 30 Tahun Adaro, di Grand Ballroom Hotel Mulia, Jakarta. Foto: Dok. Adaro
Kemudian di 2023, Perseroan kembali melakukan buyback saham dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan sejak 15 Februari-15 Mei. Namun Perseroan melakukan penghentian pembelian kembali saham tersebut sebagaimana yang dinyatakan pada keterbukaan informasi yang disampaikan pada tanggal 11 Mei 2023.
ADVERTISEMENT
Pada periode ini, Perseroan telah melakukan pembelian kembali saham sebesar 68.247.100 lembar saham atau 0,21 persen dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.
Selanjutnya di 11 Mei 2023, Perseroan mendapat persetujuan para pemegang saham untuk melakukan pembelian kembali saham Perseroan berdasarkan POJK 30/2017. Untuk periode ini, sampai dengan per 31 Maret 2024, Perseroan telah melakukan pembelian kembali saham sebesar 159.048.200 lembar saham atau 0,5 persen dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.
Sehingga, jumlah saham yang telah dilakukan pembelian kembali oleh Perseroan per 31 Maret 2024 adalah sebesar 1.227.296.100 lembar saham atau 3,84 persen dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.
ADVERTISEMENT