Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Para pemegang saham menyetujui penetapan penggunaan laba bersih perusahaan untuk tahun buku 2022 senilai USD 336 juta, untuk digunakan sebagai dana cadangan wajib sejumlah USD 3,36 juta. Sisanya senilai USD 332 juta akan dialokasikan sebagai laba ditahan.
"Waktu kita mengusulkan berapa jumlah dividen yang dibagi ada beberapa pertimbangan. Yang pertama dan prioritas tentunya pengembangan perusahaan, kita access perusahaan kebutuhan berapa untuk belanja modal baik untuk Maruwai (coal) maupun aluminium," ujar Direktur Adaro Minerals Heri Gunawan dalam konferensi pers RUPST di Hotel St Regis Jakarta, Rabu (10/5).
Pertimbangan kedua, kata Heri, yaitu Adaro Minerals masih memiliki utang. Saat perusahaan mengajukan pembagian dividen, direksi mempertimbangkan proporsi sudah tepat termasuk arus kas yang dimiliki perusahaan.
ADVERTISEMENT
"Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, kita lihat prudent kita menganggap untuk tahun ini laba tahun lalu 2022 kita tahan dulu, nanti kita lihat ke depannya," imbuhnya.
Pemegang saham menerima dan menyetujui realisasi penggunaan dana perolehan dari penawaran perdana (IPO) ADMR. Sesuai prospektus, perolehan dari IPO ADMR, setelah dikurangi biaya IPO, digunakan untuk membayar sebagian pinjaman antar perusahaan kepada Adaro Energy, dan untuk belanja modal perusahaan anak ADMR.
Per 31 Desember 2022, ADMR telah menggunakan Rp 296 miliar untuk membayar sebagian pinjaman kepada Adaro Energy. Sisa saldo sekitar Rp 343 miliar ditempatkan di rekening giro dan deposito di bank pihak ketiga dengan suku bunga 0,05 persen sampai 2,75 persen untuk rekening giro dan 4 persen untuk deposito.
ADVERTISEMENT
Pada agenda pertama, para pemegang saham menyetujui dan mengesahkan laporan tahunan dan laporan keuangan konsolidasian ADMR untuk tahun buku 2022, serta memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit etdécharge) kepada seluruh anggota direksi dan komisaris atas segala tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilakukan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022.