ADB Beri Pinjaman Rp 7,74 T ke RI untuk Pembangunan SDM, Termasuk Kartu Prakerja

15 November 2023 10:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi daftar kartu Prakerja. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi daftar kartu Prakerja. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Asian Development Bank (ADB) telah menyetujui pinjaman berbasis kebijakan senilai USD 500 juta untuk memperkokoh sumber daya manusia dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Nilai ini setara Rp 7,74 triliun.
ADVERTISEMENT
Pinjaman ini merupakan yang kedua dari tiga subprogram di bawah “Program Peningkatan Produktivitas Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia (Boosting Productivity through Human Capital Development Program)” sebagai kelanjutan dari keberhasilan subprogram pertama yang disetujui pada 2021.
"Program ini adalah komitmen ADB untuk meneruskan kerja sama erat jangka panjang dengan Pemerintah Indonesia guna membantu membangun sistem kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial yang tangguh dan responsif agar dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan," kata Direktur ADB untuk Indonesia Jiro Tominaga dalam keterangan resmi, Rabu (15/11).
Direktur ADB yang baru untuk Indonesia, Jiro Tominaga. Foto: Asian Development Bank
Kata dia, membalikkan kemunduran pembangunan manusia dan produktivitas akibat pandemi COVID-19 adalah salah satu prioritas kami dalam membantu anggota negara berkembang ADB.
Program Peningkatan Produktivitas Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia mendorong dipadukannya reformasi di bidang pendidikan, pengembangan keterampilan, kesehatan, dan perlindungan sosial yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Berbagai reformasi tersebut telah membantu memperkuat kebijakan pembiayaan dan pemantauan pelaksanaan SDGs, termasuk pendirian 11 pusat SDGs baru di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pusat-pusat tersebut akan melokalkan SDGs lebih lanjut melalui penelitian dan pendidikan, penjangkauan, dan saran kebijakan. Pemerintah telah memberikan transfer fiskal berbasis kinerja kepada berbagai unit pemerintah daerah sebagai insentif bagi pencapaian SDGs.
Untuk meningkatkan pencapaian pendidikan, peningkatan keterampilan, dan pelatihan ulang keterampilan, pemerintah menerapkan program pengembangan keterampilan yang responsif terhadap pasar bagi kaum muda dan dewasa yang menganggur. Hal ini termasuk JobStart dan Kartu Prakerja untuk program pengembangan keterampilan, memberikan pelatihan yang responsif terhadap pasar kepada kaum muda dan dewasa yang menganggur.
Selain itu, lebih dari 30.000 orang guru yang mayoritasnya adalah perempuan, telah dilatih sebagai ‘pemimpin pembelajaran’, yaitu bagian dari program Guru Penggerak, sementara 2,9 juta guru diberi akses ke platform digital guru penggerak yang memberikan sumber daya belajar mengajar melalui ponsel pintar, laptop, dan komputer desktop.
Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (3/1/2023). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
Lebih lanjut lagi, Indonesia Cyber Education Institute telah membuat sistem kredensial digital yang inovatif untuk kelas-kelas daring pendidikan tingginya yang bertaraf internasional dan berorientasi pasar. Lebih dari 2.500 pelajar, sebagian besarnya perempuan, telah memperoleh kredensial digital dan memperkuat transisi mereka dari sekolah ke dunia kerja.
ADVERTISEMENT
Program Peningkatan Produktivitas Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia selaras dengan Visi Indonesia 2045 dari pemerintah, yang memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia. Program tersebut juga selaras dengan strategi kemitraan negara ADB untuk Indonesia, 2020-2024, yang mencakup peningkatan kesejahteraan dan penguatan ketangguhan. Program ini melengkapi investasi ADB lainnya di sektor kemanusiaan dan sosial di Indonesia.