Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADB Principal Economist, Arief Ramayandi, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5 persen pada tahun 2024 dan 2025. Permintaan domestik akan mendorong pertumbuhan dan mengimbangi kontribusi non ekspor.
Arief menjelaskan, tantangan ekonomi dapat diselesaikan dengan mendorong iklim kompetisi di Indonesia membaik. Ia menilai permintaan ekspor saat ini mulai membaik. Inflasi diproyeksi dapat mencapai 2,8 persen di tahun ini.
“Net ekspor 2023 masih positif. Ke depannya 2025 kita harap permintaan ekspor lebih baik, sehingga perekonomian bisa mendapat dukungan dari ekspor di 2025,” katanya.
Sebelumnya, Prabowo percaya diri dapat membuat ekonomi Indonesia tumbuh 8 persen dalam dua atau tiga tahun kepemimpinannya. Bahkan, dia bertekad Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi.
Hal ini diutarakan Prabowo di Qatar Economic Forum 2024 saat ditanya moderator mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Saya sangat percaya diri, saya sudah berbicara dengan ahli, sudah mempelajari angka-angkanya. Saya sangat yakin kita dapat dengan mudah mencapai 8 persen dan saya bertekad untuk melampauinya. Dalam dua tahun (atau) tiga tahun," tutur Prabowo, dikutip dari laman YouTube Qatar Economic Forum, Kamis (16/5).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi RI sebesar 5,11 persen (yoy) di kuartal I 2024. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 2015.
Prabowo melanjutkan, program yang akan menjadi andalan untuk mengejar target tersebut berkaitan dengan ketahanan pangan. Ia yakin, sektor pertanian dapat mengerek perekonomian di awal kepemimpinannya.
"Yang akan menjadi pendorong pertumbuhan pada tahun-tahun pertama adalah konsentrasi kita pada pertanian, pangan, produksi pangan, distribusi pangan dan energi," tambah Prabowo.
ADVERTISEMENT