Adhi Karya: LRT Jabodebek Rute Cibubur-Bogor Tak Seluruhnya Layang

14 Januari 2019 20:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proyek LRT Jabodebek yang direncanakan beroperasi pada 2019 di Stasiun Taman Mini. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Proyek LRT Jabodebek yang direncanakan beroperasi pada 2019 di Stasiun Taman Mini. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) berencana memperbanyak jalur di atas tanah langsung atau on grid pada pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta Bogor Depok Bekasi (Jabodebek) Fase II yang menghubungkan Cibubur-Bogor.
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Operasi II Adhi Karya Pundjung Setya Brata, hal itu dilakukan untuk menindaklanjuti arahan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Pada LRT Jabodebek Fase I, pembangunan dilakukan secara layang atau elevated yang dinilai terlalu mahal.
"Kami hargai masukan Pak Jusuf Kalla. Saya pikir Pak JK melakukan pemikiran supaya lebih efisien, kami akan memanfaatkan mungkin nanti Fase II Cibubur-Bogor," katanya di Proyek LRT Jabodebek, Jakarta, Senin (14/1).
Direktur Operasi II Adhi Karya, Pundjung Setya Brata.
 (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Operasi II Adhi Karya, Pundjung Setya Brata. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
Nantinya, menurut dia, Adhi Karya akan melakukan koordinasi dengan pemilik lahan di sepanjang rute itu untuk memperoleh lahan on grid yang diinginkan. Namun pihaknya mengakui di sepanjang rute Cibubur-Bogor tak bisa seluruhnya on grid.
"Kami coba koordinasi lagi sama pemilik lahan sekitarnya soal probabilitas untuk mendapatkan on grid sebanyak-banyaknya. Tapi tidak semuanya," papar Pundjung.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan sembari melakukan koordinasi dengan pemilik lahan, pihaknya juga akan melakukan kajian rute untuk mengetahui kawasan mana yang harus dibangun layang, dan kawasan yang bisa dibangun on grid. Pengkajian itu ditarget selesai 6 bulan.
Seorang  pekerja  proyek LRT Jabodebek mendorong gerobak di pembangunan Stasiun Taman Mini, Jakarta Timur, Senin (14/1). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pekerja proyek LRT Jabodebek mendorong gerobak di pembangunan Stasiun Taman Mini, Jakarta Timur, Senin (14/1). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Pundjung pun menjelaskan, sejak awal Adhi Karya menginginkan proyek LRT Jabodebek dibangun on grid. Namun di LRT Jakarta Fase I Cawang-Cibubur, Cawang-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi Timur tak memungkinkan, maka saat itu diputuskan layang.
"Sebetulnya maunya on grid, itu keinginan kami. Cuma kalau di trase ini (fase I) kan belum memungkinan karena tanah di Jakarta sudah minim," tegasnya.