Adhi Karya Raih Dana Rights Issue Rp 680 M, Baru 36 Persen dari Target

9 November 2022 11:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Entus Asnawi Mukhson, Ditkeu Adhi Karya. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Entus Asnawi Mukhson, Ditkeu Adhi Karya. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Dana segar dari Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue porsi publik PT Adhi Karya (Persero) Tbk atau ADHI baru terjual 36 persen dari total Rp 1,89 triliun atau sekitar Rp 680 miliar.
ADVERTISEMENT
Adapun Perseroan telah mengantongi seluruh Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 1,97 triliun pada 28 Oktober 2022 atau di hari pertama perdagangan. PMN ini bagian dari proses rights issue agar porsi kepemilikan pemerintah masih 51 persen.
Direktur Utama Adhi Karya, Entus Asnawi Mukhson, mengatakan proses rights issue saat ini sudah memasuki tahapan terakhir, yakni proses pembelian saham tambahan dan penjatahan saham tambahan pada 9-11 November 2022.
"Mudah-mudahan dua hari ini bisa ada tambahan lebih banyak, karena dari catatan kami yang sudah masuk dananya, good fund, itu baru 36 persen," ujarnya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Rabu (9/11).
Entus menjelaskan, rencana penggunaan dana yang berasal rights issue porsi publik tersebut yaitu pembangunan Jalan Tol JORR Elevated Ruas Cikunir-Ulujami, Preservasi Jalan Lintas Timur Sumatera Selatan, dan ada Fasilitas Pengolahan Limbah Terpadu (FPLT) Kawasan Industri Medan.
ADVERTISEMENT
Dia mengungkapkan, jika proses rights issue ini berakhir dengan dana yang didapatkan tidak maksimal, Adhi Karya akan menarik pinjaman atau dana pribadi agar proyek tetap berjalan.
"Ini memang dengan pencapaiannya yang tidak optimal dari rights issue, kemungkinan kami akan memenuhi pendanaannya dengan dana sendiri atau dana pinjaman, dan diharapkan proyeknya akan tetap bisa berjalan," ungkapnya.
Sementara itu, proyek-proyek yang didanai dari PMN yakni proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, dan SPAM Karian-Serpong.
Entus menyebutkan, proyek Jalan Tol Yogyakarta sejauh ini baru tersambung ruas jalan tol Semarang-Solo. Lalu untuk SPAM Karian saat ini sedang dalam persiapan pelaksanaan, yakni pengadaan pembangunan pipa dari Bendungan Karian.
"Di samping pembangunan SPAM ini, reservoir, kita bangun jaringan utama ke tiga daerah yaitu Tangerang Selatan, Jakarta Barat, dan Kabupaten Tangerang. Kapasitasnya 3.200 liter," pungkasnya.
ADVERTISEMENT