Adil Makki dan WIKA Garap Bisnis Triliunan Rupiah di Arab Saudi

2 Maret 2017 9:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Adil Makki (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
Satu dari 1.500 rombongan Raja Arab Saudi Salman Abdulaziz al-Saud menarik perhatian banyak orang. Adalah Adil Abdul Manief Makki, pengusaha Arab Saudi berdarah Indonesia yang sukses di usia muda.
ADVERTISEMENT
Saat ini, pria yang akrab disapa Adil memiliki perusahaan bernama Adil Makki Contracting Company (AMCO) di Jeddah, Arab Saudi. Perusahaan konstruksi milik Adil ini sedang akan bekerja sama dengan BUMN konstruksi PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
Rencananya, AMCO bersama WIKA akan bersama-sama menggarap beberapa proyek di Arab Saudi, di antaranya pembangunan 16.000 unit perumahan, shopping center, dan rumah sakit.
"Wijaya Karya pusat di Jakarta berencana masuk pasar Arab Saudi, kebetulan pasar di sana lagi butuh perusahaan-perusahaan konstruksi besar, kebetulan Adil tahu tentang lokal," ucap Adil saat berbincang bersama kumparan, di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (2/3) malam. 
Adil Makki (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
Tak tanggung-tanggung, dana yang dibutuhkan untuk menggarap proyek ini mencapai miliaran dolar Amerika Serikat (AS). Bahkan, untuk satu proyek pembangunan 16.000 unit perumahan, investasinya mencapai 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 26 triliun (kurs Rp 13.000/dolar AS).
ADVERTISEMENT
"WIKA masih dalam proses masuk dan sudah membuka kantor di situ dan sedang membidik proyek perumahan 16.000 unit, street mal, shopping center, rumah sakit, sekitar 100 juta-2 miliar dolar AS. Misalnya street mal 100 juta dolar, proyek perumahan 2 miliar dolar," jelas dia.
Sejauh ini, Adil mengungkapkan, proses 'kenalan' kedua perusahaan ini sudah cukup dekat. Tinggal menunggu eksekusi perjanjian kerja sama. Adil juga mengaku sudah bertemu pihak WIKA satu kali dan akan ada 3 kali lagi pertemuan. Diharapkan semua bisa berjalan dengan lancar.
"Saya sudah ketemu dengan Wijaya Karya, rencana bertemu Wijaya Karya sampai 3-4 kali, ini baru sekali. MoU akan ditandatangani besok," pungkasnya.