Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Afiliasi RMK Energy (RMKO) Gelar IPO, Incar Dana Rp 112,5 Miliar
10 Juli 2023 20:35 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Perusahaan afiliasi RMK Energy , PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO) menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO ) saham. Masa penawaran awal (bookbuilding) perusahaan pertambangan dan jasa penyewaan alat berat ini digelar pada 10-13 Juli 2023.
ADVERTISEMENT
Mengutip prospektus, Senin (10/7), sebanyak-banyaknya 250 juta saham biasa atau sebanyak-banyaknya sebesar 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah penawaran umum dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham.
Harga penawaran saham di kisaran Rp 350-450 setiap saham. Jumlah seluruh nilai penawaran umum adalah sebanyak-banyaknya senilai Rp 112,5 miliar.
Dana yang diperoleh dari hasil IPO RMKO ini seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja dalam mendukung kegiatan usaha berupa pembelian bahan bakar (fuel) untuk kegiatan operasi alat-alat berat, pelumas, pembelian suku cadang (sparepart) alat-alat berat, dan pemeliharaan alat berat, kendaraan dan mesin yang dimiliki oleh perseroan.
Beberapa Dewan Komisaris dan Direksi Royaltama Mulia Kontraktorindo terafiliasi dalam posisi pimpinan RMK Energy. Dewan Komisaris RMKO, Tony Saputra menjabat sebagai Direktur Utama PT RMK Energy.
ADVERTISEMENT
Lalu, Direktur Utama RMKO Vincent Saputra juga menduduki posisi sebagai DIrektur PT RMK Energy Tbk. PT RMK Investama menjadi pengendali saham perseroan sebesar 99,99 persen atau sebanyak 999.800.000 lembar saham.
Perseroan saat ini sedang dalam proses pengerjaan private hauling road sepanjang 39 KM antara area tambang milik PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan stasiun muat Gunung Megang yang ditargetkan selesai pada Maret 2023 dan mulai beroperasi pada April 2023.
Pada 16 Desember 2022, RMKE melalui anak usahanya yaitu PT Royaltama Mulia Kencana (RMUK) telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PTBA untuk menggarap batu bara sebesar 2.500.000 MT per tahun dari site PTBA menuju emplasemen milik RMUK untuk kemudian diangkut menggunakan kereta api.
ADVERTISEMENT