Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Keputusan ini mengakhiri penawaran selama berminggu-minggu dengan Kakao Corp, sehingga Kakao bisa ekspansi bisnis hiburannya lebih jauh. HYBE menyampaikan keputusannya untuk menghentikan tawaran akuisisi diambil usai harganya melebihi batas wajar karena persaingan yang semakin ketat.
Mengutip Reuters, Minggu (12/3), Kakao telah menawarkan tender 1,25 triliun won (USD 946,8 juta) atau setara dengan Rp 14,62 triliun (asumsi kurs Rp 15.450 per dolar AS) pada pekan lalu, mencakup 35 persen saham SM Entertainment dengan harga 150.000 won per saham.
Nilai akuisisi tersebut lebih tinggi dari penawaran 120.000 won per saham dari HYBE, untuk 25 persen saham dengan daya tarik minim terlihat dari pemegang saham.
Pada Jumat (10/3), saham SM Entertainment ditutup pada 147.800 won per lembar. HYBE menuturkan, setelah pembicaraan dengan Kakao, kedua perusahaan ini setuju bekerja sama dalam hal berkaitan dengan platform mereka.
ADVERTISEMENT
Seorang kritikus budaya yang berbasis di Seoul, Lee Jong-im, menyebut akuisisi saham SM adalah rangkaian upaya Kakao untuk memperluas konten dan hiburannya dalam beberapa tahun terakhir.
Pada tahun 2021, Kakao Corp mengakuisisi beberapa perusahaan konten, termasuk pengembang video game NFLY STUDIO. Kakao Entertainment, anak perusahaan Kakao, juga menginvestasikan 12 miliar won di Metaverse Entertainment, khususnya menampilkan grup idol secara virtual.
Kakao dan SM Entertainment menuturkan mereka menyambut baik keputusan HYBE untuk membatalkan penawarannya.
“Kakao dan Kakao Entertainment akan melanjutkan penawaran tendernya hingga tanggal 26 untuk mendapatkan saham lebih lanjut dan mengerjakan detail kerja sama bisnis antara HYBE dan SM,” kata Kakao dalam pernyataannya.