news-card-video
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Agrinas Jaladri Nusantara akan Kelola 20 Ribu Hektare Budidaya Ikan di Jawa

24 Maret 2025 17:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas), Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, Dirut Perum Bulog Novi Helmy Prasetya di kantor Kemenko Bidang Pangan, Jakarta, Senin (24/3/2025). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas), Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, Dirut Perum Bulog Novi Helmy Prasetya di kantor Kemenko Bidang Pangan, Jakarta, Senin (24/3/2025). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
Menko Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) membeberkan proses pemindahan tiga perusahaan BUMN konsultan karya menjadi Agrinas. Zulhas mengaku dipanggil Presiden Prabowo Subianto ke Istana Negara untuk hal ini.
ADVERTISEMENT
PT Virama Karya (Persero) yang akan berubah menjadi PT Agrinas Jaladri Nusantara akan mengelola 20 ribu hektare tempat budidaya ikan di Pulau Jawa.
“Ada soal pangan, ada karbohidrat, padi, ubi, proteinnya ada ikan, akan dibangun 20 ribu hektare di Jawa itu budidaya ikan,” kata Zulhas di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/3).
Selain itu, pemerintah juga akan membangun Rice Milling Unit (RMU) atau fasilitas penggilingan untuk padi dan jagung. RMU ini nantinya jadi domain Yodya Karya yang akan menjadi PT Agrinas Pangan Nusantara untuk pengelolaan Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP).
Selanjutnya, Indra Karya yang akan menjadi PT Agrinas Palma Nusantara akan turut mengelola 221 hektare perkebunan kelapa sawit.
“Agrinas Palma mengenai perkebunan sawit, ada rencana 1 juta, namun dalam pengelolaan 221 ribu, namun dari situ 145 ribu hektare perlu perbaikan yang sisanya perlu tanam baru karena masih kawasan kosong,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Kemudian sembari menunggu perbaikan pada 145 hektare lahan perkebunan kelapa sawit tersebut, akan dibangun fasilitas produksi pakan.
“Sambil tunggu 145 ribu hektare, nanti dibangun juga pakan, pakan jadi tak tergantung satu dus perusahaan, akan ada enam lokasi hub pangan,” tutupnya.