Ahmad Bambang Siap Bila Ditunjuk Jadi Staf Khusus Menteri BUMN

3 Mei 2017 15:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ahmad Bambang diperiksa kejagung. (Foto: Antara/Reno Esnir)
zoom-in-whitePerbesar
Ahmad Bambang diperiksa kejagung. (Foto: Antara/Reno Esnir)
Mantan Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Ahmad Bambang mengaku siap jika diberi amanat untuk menjadi staf khusus Menteri BUMN Rini Soemarno.
ADVERTISEMENT
"Saya mau diberikan jabatan atau tidak bukan isu, tapi kalau membantu saya siap jika diperlukan," kata pria yang akrab disapa Abe ini usai menghadiri acara sambut pisah Direksi Pertamina di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (3/5).
Sejak dicopot dari jabatannya oleh Menteri BUMN Rini Soemarno pada 3 Februari 2017 lalu, Abe mengaku, sudah banyak perusahaan yang menawarinya pekerjaan. Beberapa di antaranya masih bergerak di industri migas. Ada juga beberapa perusahaan batu bara sampai ritel. Namun Abe mengaku ingin beristirahat dan mengisi waktunya dengan menulis buku dan kegiatan sosial, seperti membangun pesantren di Malang, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
"Saya samapaikan ke Ibu (Rini Soemarno) saya enggak diangkat jadi apa pun, tapi kalau bantu buat negara sifatnya apa pun bisa, jadi jangan dikatakan sebagai staf khusus, bantu aja," jelasnya.
Ahmad Bambang usai diperiksa kejagung. (Foto: Antara/Reno Esnir)
zoom-in-whitePerbesar
Ahmad Bambang usai diperiksa kejagung. (Foto: Antara/Reno Esnir)
Kementerian BUMN sendiri rencananya akan melantik Abe menjadi staf khusus yang membidangi urusan pemasaran, digitalisasi serta logistik. Menurut Abe, pekerjaan tersebut tidak jauh berbeda dengan yang dilakoninya di Pertamina.
"Ngalir aja (jadi staf khusus), kan saya dari dulu karyawan Pertamina, kerja sendiri atau sama orang juga bisa," tuturnya.
Abe yang merupakan mantan dosen ini sudah berkarier di Pertamina sejak 1989, memulai dari bagian penelitian dan pengembangan pemasaran. Kariernya terus menanjak. Pada November 2014, Kementerian BUMN melantiknya menjadi Direktur Pemasaran Pertamina dan menjadi Wadirut Pertamina di Oktober 2016.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Sekretaris Kementerian BUMN, Iman A Putro mengatakan, Abe yang membidangi pemasaran dibebani target menekan ongkos logistik di antara perusahaan pelat merah agar lebih murah.
"Kami punya target ongkos logistik bisa lebih murah dengan menyatukan kemampuan yang ada di BUMN," tuturnya.