Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY ) membahas soal penguatan kerja sama infrastruktur dengan Australia.
ADVERTISEMENT
Dalam kerangka kerja sama yang ada, proyeksi dukungan Pemerintah Australia lewat Official Development Assistance (ODA) mencapai AUD 353,7 juta pada 2024-2025.
“Dengan dukungan ini, kami optimis bahwa kerja sama lebih lanjut akan mempercepat pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan mendukung ketahanan ekonomi Indonesia di masa depan,” ungkapnya dalam keterangan tertulis pada Rabu (18/12).
Menurutnya, dukungan Pemerintah Australia yang sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2045, terutama dalam pencapaian SDGs, memajukan transisi energi, dan memperkuat ketahanan iklim.
Selain itu, AHY menilai beberapa program yang sudah ada seperti Indonesia-Australia Partnership for Infrastructure (KIAT) dan Australia Indonesia Partnership for Economic Development (PROSPERA) dinilai telah berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas infrastruktur dan tata kelola ekonomi Indonesia.
ADVERTISEMENT
Inisiatif Australia-Indonesia Climate and Infrastructure Partnership (KINETIK) juga dinilai telah mendukung transisi energi Indonesia.
AHY menilai infrastruktur penting sebagai tulang punggung pembangunan berkelanjutan. Untuk itu, kerja sama pembangunan harus dilakukan.
“Negara kita menghadapi tuntutan lanskap global yang berubah dengan cepat, tidak ada waktu yang lebih baik untuk meningkatkan kerja sama kita di sektor ini,” lanjutnya.
Dalam pertemuan dengan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Ms. Penny Williams, AHY mengungkap pembahasan mencakup infrastruktur berkelanjutan, inisiatif ramah lingkungan, dan keselamatan transportasi.
“Kami sangat yakin bahwa infrastruktur merupakan tonggak pertumbuhan dengan potensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen atau lebih tinggi, sehingga meningkatkan kesejahteraan di seluruh Indonesia,” tutur AHY.