AHY Buka Peluang Bandara Kertajati Jadi Bengkel Maskapai Internasional

23 April 2025 13:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono di Kantor IFC, Jakarta, Rabu (23/4/2025). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono di Kantor IFC, Jakarta, Rabu (23/4/2025). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), membuka peluang Bandara Kertajati jadi bengkel pesawat maskapai domestik hingga internasional.
ADVERTISEMENT
Tahap pertama, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati memang diperuntukkan untuk Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) rotary wing untuk helikopter.
"Tetapi ke depan harapannya bisa untuk pesawat-pesawat yang lain (Garuda, dan Cathay) jadi ini akan terus berkembang," ungkap AHY kepada wartawan di Kantor International Finance Corporation, Jakarta, Rabu (23/4).
Selain menghidupkan kembali Bandara Kertajati, AHY menyebut keinginannya untuk mengembangkan Kawasan Metropolitan Rebana.
Kawasan Rebana adalah wilayah metropolitan di bagian utara dan timur Jawa Barat yang meliputi tujuh daerah kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, Kuningan, dan Kota Cirebon.
"Selain kita ingin menghidupkan bandara tersebut ya untuk penumpang datang dan pergi tapi juga ingin mengembangkan kawasan Rebana itu Cirebon dan sekitarnya termasuk Patimban dan wilayah Kertajati itu sendiri," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Kawasan Rebana didesain bakal menjadi salah satu Aerocity atau sebuah kawasan kedirgantaraan.
AHY melanjutkan, kontribusi industri kedirgantaraan sekitar 4,8 persen terhadap PDB nasional. Menurutnya, jika Aerocity Rebana bisa diperkuat maka akan memperluas pula kontribusi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
"Jadi kalau kita perkuat di situ maka akan memperluas kontribusinya termasuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, lapangan pekerjaan akan terbuka, UMKM akan bergerak," imbuhnya.
Pengoptimalan BIJB Kertajati ini dikukuhkan lewat Penandatanganan Perjanjian Induk dan Nota Kesepahaman MRO Aerospace Park Kertajati, yang digelar di Majalengka, Jawa Barat, Senin (21/4) yang dihadiri Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Kertajati ini seringkali menjadi case study bahwa ada sebuah infrastruktur yang megah, yang besar, yang berkelas dunia, berkelas internasional, yang masih belum bisa digunakan secara optimal. Artinya ada hal-hal yang perlu kita carikan solusi bersama,” kata AHY dalam keterangan resminya, Selasa (22/4).
ADVERTISEMENT
Pengembangan fasilitas Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) berstandar internasional sendiri akan dimulai dari sektor helikopter atau rotary wing.