AHY Jajaki Pinjaman Bank Dunia USD 635 Juta Buat Danai Program Sertifikat Tanah

11 Juni 2024 18:28 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agraria Dan Tata Ruang (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Rabu (22/5/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agraria Dan Tata Ruang (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Rabu (22/5/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengatakan, pihaknya sedang menjajaki pinjaman dari Bank Dunia sebesar USD 635 juta.
ADVERTISEMENT
Alasannya, pagu anggaran di Kementerian ATR/BPN turun, dari sebesar Rp 8,07 triliun pada 2023, lalu pada 2024 menjadi Rp 7,6 triliun. Sedangkan pada 2025, pagu indikatif Kementerian ATR/BPN hanya sebesar Rp 6,4 triliun.
"Penurunan anggaran ini berdampak pada alokasi pendanaan program PTSL, yang kami targetkan bisa mencapai 120 juta pendaftaran bidang tanah di tahun 2024, dan 126 juta bidang tanah di tahun 2025," kata AHY saat Raker bersama Komisi II DPR RI, Selasa (11/6).
Sebagai solusinya, ATR/BPN mengajukan permohonan tambahan anggaran dari Kementerian Keuangan yang bersumber dari PNBP. AHY mengatakan pengajuan ini telah sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Dirinya mengeklaim program ini dinilai berhasil oleh Bank Dunia, bahkan Indonesia diminta untuk berbagi cerita kesuksesan, ilmu dan pengalaman, mewakili Asia dalam World Bank Land Conference, di markas Bank Dunia, Washington DC, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
"Tidak hanya berbagi pengalaman, kehadiran kami di Bank Dunia, pada pertengahan Mei lalu juga untuk menjajaki kemungkinan pinjaman lunak dari Bank Dunia untuk lima tahun ke depan. Hasil negosiasi kami, Insyaallah, Bank Dunia akan meningkatkan bantuan pinjaman lunak, dari USD 200 juta menjadi USD 635 juta," kata AHY.
Saat ini Kementerian ATR/BPN sudah berhasil mendaftarkan 113,3 juta bidang tanah dan 91,7 juta bidang tanah di antaranya sudah bersertifikat, atau mencapai 94,4 persen dari target 120 juta bidang tanah pada tahun 2024, dan mencapai 89 persen dari target PTSL keseluruhan sebesar 126 juta bidang tanah pada tahun 2025.
"Dengan sistem dan mekanisme yang tepat, kami optimis bantuan ini akan semakin meningkatkan kesuksesan program reforma agraria," pungkas dia.
ADVERTISEMENT