AHY Sebut Tanggul Pantai Muara Baru Lindungi 20 Ribu Keluarga

Kapal-kapal nelayan yang ditambatkan ke tanggul pantai Kalibaru, Jakarta Utara. Foto: Argya D. Maheswara/kumparan

Menteri Koordinator Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut tanggul pantai yang berada di Muara Baru, Jakarta Utara dapat melindungi 20 ribu keluarga dari ancaman banjir ROB.

Hal ini disampaikan AHY saat mengunjungi tanggul pantai Muara Baru pada Senin (4/11). Pria yang akrab dipanggil AHY ini bilang, 20 ribu keluarga tersebut tersebar pada wilayah seluas hampir 170 hektare. Saat ini, posisi pemukiman dari 20 ribu keluarga tersebut berada di bawah permukaan air laut.

“Jadi bisa dilihat teman-teman, tingginya permukaan air ini sudah lebih tinggi dibandingkan rumah-rumah yang di sana,” kata AHY kepada wartawan di Muara Baru, Jakarta Utara pada Senin (4/11).

Di Muara Baru, kontur wilayah yang terbentuk adalah tanjung. Kontur ini berbeda dengan tanggul Kalibaru yang berbentuk teluk. Adanya tanggul setinggi 4,8 meter yang sudah dibangun disebut mampu menahan air laut. Tanggul di Muara Baru terbentang sepanjang 2,3 Km.

Kunjungan AHY di Plaza Kalibaru, Jakarta Utara pada Senin (4/11/2024). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan

“Ini bentuknya tanjung, kalau tadi di Kalibaru itu bentuknya teluk. Ini menjorok ke lautan,” lanjut AHY.

AHY juga menyebut kalau Muara Baru merupakan daerah dengan tingkat penurunan permukaan tanah terparah. Dalam setahun, penurunan bisa terjadi sekitar 10 cm.

Dari keberadaan tanggul pantai di Kalibaru dan Muara Baru, AHY bilang sudah ada 7 kecamatan yang terdampak karena tidak lagi mengalami banjir ROB. Selain karena tanggul, AHY juga bilang soal pentingnya peran pompa air dalam mengatasi banjir ROB di Jakarta.

Sebelum AHY berkunjung ke tanggul pantai Muara Baru, AHY juga sempat meninjau Rumah Pompa Ancol Sentiong. Di sana, terdapat 5 pompa yang memiliki kemampuan menyedot air 10 meter kubik per detik.

Sebelumnya, AHY juga sempat menyebut kalau tanggul pantai di Jakarta dapat mendukung perekonomian nelayan dengan menjadi tempat bersandar kapal-kapal ikan nelayan. Namun, AHY mengimbau agar tanggul pantai di Jakarta tkdak dijadikan lokasi tambatan bagi kapal-kapal berukuran besar.